"Alhamdulillah untuk makan sehari-hari ada yang nyumbang. Sebab saat datang ke Taraju, tidak ada barang yang dibawa, semua tertinggal di dalam rumah yang ambruk," jelasnya.
Kini keluarga pengungsi Cianjur inipun berharap ada perhatian dari petugas kesehatan Puskesmas Taraju.
Sebab dua pengungsi diantaranya yakni Udung (78) yang telah lansia dan sudah tidak bisa melihat serta Agustiana (19) pemuda dengan Hydrocephalus sangat membutuhkan perhatian dan penanganan medis.
Baca Juga: Andalkan Dana 'Talang Tulung' Kontingen NPCI Kota Tasikmalaya Tembus Peringkat 7 Peparda Jabar 2022
Kepala Desa Raksasari, Bambang, mengaku pihaknya tidak keberatan dengan hadirnya pengungsi Cianjur ini ke wilayahnya.
Bahkan pasca mendapatkan laporan akan kehadiran mereka, pihaknya menugaskan untuk dilakukan pengecekan ke lokasi yang mereka tempati.
Bahkan pihak desa sempat menawarga satu bangunan rumah yang bisa dipakai dan ditempati keluarga ini, meski mereka menolak dan memilih tinggal di rumah salah satu warganya.
"Kita langsung bergerak, untuk melakukan pendataan hingga mempersilahkan ada bangunan yang bisa ditempati,” katanya.