Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Terafiliasi JAD Bandung  

- 7 Desember 2022, 15:19 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ungkap nama pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Rabu 7 Desember 2022.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ungkap nama pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Rabu 7 Desember 2022. /TOMMY RIYADI/PRFMNEWS

 

KABAR PRIANGAN-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan bahwa ledakan yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar Bandung Jawa Barat merupakan bom bunuh diri.

Hal itu diungkapkan Sigit kepada wartawan di Bandung Jawa Barat pada hari ini, Rabu 7 Desember 2022.

“Saat ini olah TKP masih berlangsung,” ucap Sigit.

Baca Juga: Total Korban Ledakan di Polsek Astana Anyar Bandung Sebanyak 11 Orang,

“Berdasarkan hasil pencocokan sidik jari dan face recognition, identik bahwa pelaku adalah Agus Sujatno atau Agus Muslim,” lanjutnya.

Kapolri menjelaskan bahwa pelaku bisa cepat diketahui karena yang bersangkutan juga baru juga bebas sekitar September-Oktober 2021 lalu.

Agus diketahui merupakan tersangka dalam kasus bom Cicendo dan pernah ditahan selama 4 tahun di LP Nusa Kambangan.

Baca Juga: HUT Polairud ke 72, Polres Sumedang Gelar Syukuran di Kawasan Waduk Jatigede

Sigit menjelaskan bahwa pelaku, Agus Sujatno alias Agus Muslim ini terafiliasi dengan JAD Bandung Jawa Barat.

“Tim terus bekerja untuk menuntaskan peristiwa yang terjadi,” tegas Sigit.

Dari hasil olah TKP selain sepeda motor pelaku, ditemukan juga belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan rancangan RKUHP yang baru disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Dua Orang Meninggal, Selain Terduga Pelaku juga Seorang Polisi

Kegiatan Agus semenjak bebas masih diikuti namun karena masih berada di kelompok merah, Sigit mengatakan proses deradikalisasinya membutuhkan teknik dan taktik yang berbeda.

“Yang bersangkutan masih susah untuk diajak bicara, cenderung menghindar,” ungkap Sigit.

Sementara itu sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung diduga membawa dua unit bom ke lokasi.

Satu bom yang meledak diduga yang melekat di tubuh pelaku, sedangkan satu bom lainnya ditemukan di sekitar lokasi dalam kondisi belum meledak.

Baca Juga: Aplikasi Layanan Publik di Sumedang Belum Optimal Dimanfaatkan Masyarakat

"Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakan," ucap Suntana.

Bom yang ditemukan itu di ‘disposal’ oleh anggota Gegana Brimob dengan meledakkannya di tempat yang aman pada pukul 10.45 wib. Dimana suara ledakan kedua ini didengar orang-orang yang sedang berada di sekitar Mapolsek Astana Anyar Bandung.

Dalam kesempatan itu juga Suntana mengatakan proyektil dari ledakan bom itu diduga berupa paku tembok hingga paku payung.

Sedangkan untuk bahan peledak yang diguanakn pelaku bom bunuh diri tersebut, masih dilakukan identifikasi.

Baca Juga: Ledakan di Polsek Astana Anyar Bandung, Tim Gegana Polri Lakukan Pengamanan Sterilisasi TKP

Ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar ini telah menyebabkan 11 orang mengalami luka-luka.

Bahkan 1 orang anggota polisi meninggal dunia akibat ledakan bom bunuh diri tersebut, sementara 9 orang lainnya luka berat, dan 1 orang warga yang melintas di Mapolsek ikut terluka.***

 

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah