Longsor, Dua Rumah di Sukaresmi Garut Rusak

- 19 Desember 2022, 19:55 WIB
Sebanyak dua rumah warga di Kampung Jalalen, Desa Sukamulya,  Kecamatan Sukaresmi Rusak akibat peristiwa longsor yang melanda daerah tersebut, Minggu, 18 Desember 2022 malam kemarin.
Sebanyak dua rumah warga di Kampung Jalalen, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaresmi Rusak akibat peristiwa longsor yang melanda daerah tersebut, Minggu, 18 Desember 2022 malam kemarin. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Bencana tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Minggu, 18 Desember 2022 malam kemarin. Akibatnya dua unit rumah warga mengalami kerusakan.

Camat Sukaresmi, Oom Komalasari, menyebutkan dua rumah warga yang rusak akibat longsor terdapat di Kampung Jalalen RT 01 RW 06, Desa Sukamulya. Rumah yang rusak masing-masing milik warga bernama Sofyan dan Ade Tatang. 

"Ada dua rumah warga yang rusak akibat bencana longsor yang terjadi Minggu malam kemarin. Bahkan salah satu rumah berukuran 11x7 meter persegi rusak berat dan ambruk," ujar Oom, Senin, 19 Desember 2022.

Baca Juga: BPBD Garut Sosialisasikan Perubahan Perda Tentang Kebencanaan

Dikatakan Oom, longsor terjadi akibat kontur tanah yang labil yang ada di bawah kedua rumah yang rusak itu. 

Hal ini diperparah dengan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi yang disertai tiupan angin kencang yang melanda kawasan tersebut malam itu.

Selain dua unit rumah warga, tutur Oom, ada juga bangunan kandang ayam milik warga yang juga rusak. Namun untungnya peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. 

Baca Juga: Jersey Tim Argentina di Garut Harganya Naik dan Laris Manis

Disebutkannya, langkah penanganan tanggap darurat telah dilaksanakan pihak kecamatan bekerjasama dengan pihak Pemerintahan Desa Sukamulya. Para penghuni kedua rumah yang rusak itu pun sudah langsung dievakuasi ke tempat lain yang lebih aman. 

Menurut Oom, di wilayah Sukaresmi terdapat sejumlah titik rawan bencana longsor, apalagi pada musim hujan seperti saat ini. 

Oleh karenanya ia mengimbau kepada warga yang berada di daerah rawan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan seceapatnya mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. 

Baca Juga: KPU Garut Buka Pendaftaran PPS dengan Kebutuhan Mencapai 1.326 Orang

Terpisah, Kapolsek Cisurupan yang juga membawahi wilayah Kecamatan Sukaresmi, Iptu Iwan Soleh Pujiawan membenarkan adanya dua rumah warga yang rusak akibat longsor. Hal ini dipicu kondisi tanah yang labil akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang melanda daerah tersebut. 

"Kondisi tanahnya memang labil ditambah lagi hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang melanda kawasan itu. Apalagi berdasarkan hasil pengecekan kami di lapangan, di bagian bawah rumah itu terdapat aliran Sungai Cikokok yang membuat kondisi tanah semakin labil," kata Iwan. 

Dikatakannya, dari hasil hitungan sementara, kerugian materi akibat longsor yang telah menyebabkan dua rumah warga rusak itu mencapai sekitar Rp300 jutaan. 

Baca Juga: Kontingen Garut Harus Puas Berada di Posisi 11 Peparda Jabar 2022

Lebih jauh Iwan mengungkapkan, aliran air sungai yang cukup deras juga telah mengikis tebing yang di atasnya terdapat dua rumah warga yang rusak itu. Hal inilah yang semakin memperparah labilnya tanah sehingga longsoran pun terjadi. 

Iwan juga menyampaikan, hasil pengecekan di lapangan juga terserap adanya harapan warga agar segera dibangun tanggul penahan tanah (TPT) di sepanjang tebing tersebut dengan panjang mencapai 150 meter. Keberadaan TPT di kawasan tersebut sangat penting untuk menghindari terjadinya gerusan yang bisa menimbulkan terjadinya longsor yang lebih besar lagi.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah