Network
KABAR PRIANGAN - Misteri kematian seorang remaja putri, PA (13), yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah neneknya di Kampung Beor, Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu 30 November 2022, kini mulai menemui titik terang.
Pihak Satreskrim Polres Tasikmalaya memastikan proses penyelidikan sudah mulai menjurus pada salah seorang yang diindikasi sebagai pelaku pembunuhan siswi SMP tersebut. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan serta didukung bukti-bukti dan saksi.
“Dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan kami akan segera menetapkan tersangkanya. Doakan saja, ini sedang proses,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmala, AKP Ari Rinaldo, kepada wartawan, Jumat 23 Desember 2022.
Disampaikan dia, kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari beberapa anggota keluarga, tetangga, masyarakat sekitar, dan teman-teman korban. Hingga total mereka yang telah dimintai keterangan sebagai saksi sebanyak 15 orang.
Ari juga mengatakan pihaknya telah mengerahkan anjing pelacak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sejak 15 hari lalu. Hal itu membuahkan beberapa barang bukti yang telah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
“Kami sudah memeriksa dan memintai keterangan dari 15 orang saksi," ucap Ari.
Ia mengaku, perkara kasus pembunuhan siswi kelas VII SMP satu atap di Culamega itu telah melalui penyelidikan secara intensif. Bahkan secara terus-menerus, beberapa anggota kepolisan pun sampai diinapkan tidak jauh dari TKP.
