Meski Diguyur Hujan, Nyiar Lumar 2022 di Kawali Ciamis Tetap Diikuti dengan Antusias

- 25 Desember 2022, 09:47 WIB
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyerahkan oncor (obor) kepada panitia pelaksana tanda dimulainya acara Nyiar Lumar di Kawali Kabupaten Ciamis, Sabtu 24 Desember 2022.*
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyerahkan oncor (obor) kepada panitia pelaksana tanda dimulainya acara Nyiar Lumar di Kawali Kabupaten Ciamis, Sabtu 24 Desember 2022.* /kabar-priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Meski diguyur hujan, warga dan seniman serta budayawan yang sengaja datang dari berbagi daerah tetap antusias mengikuti acara budaya Nyiar Lumar di halaman Kantor Pemerintah Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis dan kompleks Astana Gede Kawali, Sabtu 24 Desember 2022 malam. 

Acara yang biasa digelar oleh warga Kecamatan Kawali serta para seniman dan budayawan Ciamis setiap dua tahun sekali tersebut disaksikan oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya beserta jajaran Forkopimda Ciamis. 

Nyiar Lumar merupakan tradisi dua tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 1998 yang biasa digelar di Situs Astana Gede dan halaman Kantor Pemerintah Kecamatan Kawali. 

Baca Juga: Gempa Terkini dengan Magnitudo 5,1 Guncang Cilacap, Ini Penjelasan BMKG

Tradisi budaya tersebut sempat tidak dilaksanakan pada tahun 2020 akibat adanya pandemi Covid 19, sehingga baru bisa dilaksanakan kembali pada tahun ini.

Nyiar Lumar sendiri mengandung arti dari dua kata dalam bahasa Sunda. Nyiar artinya mencari, dan Lumar adalah sejenis jamur yang terlihat bercahaya.

Sedangkan makna tersiratnya tiada lain adalah perjalanan kontemplatif, kembali mendekatkan diri dengan alam, merenungi akar-akar kehidupan. 

Baca Juga: Strategi Pelatih Persib Luis Milla Membongkar 'Parkir Bus' Persikabo 1973, Igbonefo pun Dijadikan Striker

Bupati Herdiat menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak baik seniman, budayawan serta masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan budaya ini. 

"Bahagia sekali dan apresiasi pada semuanya, terutama pada budayawan, seniman yang telah mendukung kegiatan Nyiar Lumar ini yang dilaksankan dua tahun sekali," ucapnya. 

Herdiat menyebutkan, Nyiar Lumar ini merupakan satu-satunya tradisi budaya yang ada di Indonesia bahkan di dunia dan hanya terdapat di Kawali. 

Baca Juga: Puluhan Perawat di Tasikmalaya Jadi Korban Penipuan Investasi Online Bodong, Oknum Bidan Dilaporkan ke Polres

"Nyiar Lumar ini merupakan salah satu tradisi budaya di Indonesia bahkan di dunia yang  cuma satu dan hanya di Kawali, " ujar Bupati. 

Herdiat pun mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menjaga, merawat dan melestarikan budaya yang ada agar supaya dapat dimanfaatkan untuk kemajuan daerah. 

"Semoga kegiatan budaya ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar sampai dengan selesai," ucapnya. 

Baca Juga: 3500 Anggota Linmas Unjuk Kemampuan, Siap dalam Pengamanan Nataru di Kabupaten Tasikmalaya

Kepala Disbudpora Ciamis, Erwan Darmawan, mengatakan kegiatan budaya tersebut dalam rangka melaksanakan amanat Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Selain itu menyadari potensi yang ada dan perlu adanya upaya-upaya perlindungan, pengembangan, pelestarian dan pemanfaatan agar warisan budaya tersebut tetap terjaga. 

"Tujuan kegiatan ini adalah terpeliharanya potensi budaya lokal Kabupaten Ciamis dengan budaya dan kesenian tradisional untuk dijadikan aset pariwisata daerah," ujarnya. 

Baca Juga: Pertama Kali Musim ini Peringkat Persib Tembus Lima Besar, Derbi Jabar Berakhir Berbagi Angka dengan Persikabo

Erwan melaporkan dalam kegiatan budaya tersebut ditampilkan 31 kelompok seni yang ada di Kabupaten Ciamis dan lima kelompok seni yang berasal dari luar Ciamis.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x