Network
KABAR PRIANGAN - Mainan jadul bernama latto latto kini kembali disukai masyakarat termasuk di Kota Tasikmalaya. Bahkan tidak hanya anak-anak yang menggandrungi permainan tersebut, orang-orang dewasa dan orang tua juga tampak menikmati mainan yang pernah juga ramai pada tahun 1980-an tersebut.
Tak heran, hampir di setiap tempat setiap hariterlihat anak-anak memainkan permainan tersebut. Selain di jalanan dan beberapa tempat berkumpul, di beberapa sekolah, bahkan ke mesjid pun anak-anak memainkan latto latto. Apalagi saat musim libur sekolah baru-baru ini, saat anak-anak belum masuk sekolah lagi seperti sekarang.
Fenomena latto latto saat ini tentu saja menjadi berkah dan peluang bagi para penjual mainan yang secara serentak ramai menjualnya dengan dipajang di pinggir-pinggir jalan, minimarket, supermarket, lingkungan sekolah hingga beberapa tempat wisata.
Kondisi tersebut diakui sejumlah pedagang mainan yang menjual latto latto di Kota Tasikmalaya. Berkat viralnya permainan tersebut mereka mampu menjual latto latto hingga puluhan pasang setiap harinya.
Seorang pedagang mainan latto latto di kawasan semipedestrian Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Heri (40) mengaku dirinya telah berjualan latto-latto beberapa waktu sejak permainan tersebut viral di medsos. Ia mengatakan mendapatkan barang dari agen mainan di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.
"Alhamdulilah penjualannya cukup ramai dan menjadi tambahan penghasilan. Sejak permainan itu viral di media sosial, saya langsung berniat berjualan latto latto, hasilnya Alhamdulilah per hari puluhan pasang bisa terjual," kata Heri, Senin 9 Januari 2023.
Heri menyebut, dirinya membanderol latto latto di lapak dagangannya seharga Rp10.000 hingga Rp15.000 dengan kualitas baik dengan bola bandul berwarna warni. “Ya kalau masalah harga bervariatif ada yang Rp10.000 ada juga Rp15.000 tergantung warna dan ukuran latto lattonya," ucapnya.
