Suhu Udara Singaparna Tasikmalaya Kini Terasa Lebih Panas, Warga Mengaitkan dengan Hilangnya Pepohonan

- 11 Januari 2023, 22:17 WIB
Tampilan foto udara kawasan Taman Alun alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yang memperlihatkan minimnya pohon sebagai paru-paru sebuah taman kota.*
Tampilan foto udara kawasan Taman Alun alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yang memperlihatkan minimnya pohon sebagai paru-paru sebuah taman kota.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Dalam beberapa pekan ini suhu udara di wilayah Tasikmalaya, khususnya Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, dirasakan mengalami kenaikan. Udara terasa panas dengan suhu udara berkisar antara 29 hingga 32 derajat celsius.

Kondisi ini pun banyak dikaitkan masyarakat dengan semakin berkurangnya pepohonan di kawasan Singaparna. Salah satunya setelah keberadaan Taman Alun alun Singaparna yang banyak membabat pepohonan di dalamnya.

Sebelumnya diketahui kawasan alun-alun tersebut menjadi area taman terbuka hijau, bahkan dianggap sebagai paru-paru Singaparna karena sejumlah pepohonan besar dan rindang tumbuh disana.

Baca Juga: Modus Konsultan Fiktif, 2 Terdakwa Kasus Smart City Diskominfo Kota Tasikmalaya Divonis PN Tipikor Bandung

Sayangnya kini keberadaanya habis dibabat dan digantikan oleh tiang-tiang ornamen lampu besar yang bersinar terang.

"Bukan tidak setuju dengan penataan Taman Alun alun Singaparna, namun disayangkan saja, mengapa hampir sebagian besar pohonnya dibabat dan diganti menjadi lampu. Kini hanya tinggal tiga pohon saja yang disisakan," ujar Indra (39) warga Singaparna, Rabu 11 Januari 2022.

Ia menilai, alangkah eloknya bila pembangunan dan penataan Taman Alun alun Singaparna dipadupadankan dengan alam yang sudah ada. Bukanya merusak tanamam yang telah berdiri hingga puluhan tahun disana.

Baca Juga: Gol Ciro, Antarkan Persib ke Urutan Empat. Geser Persija di Klasemen Akhir Putaran Pertama Liga 1 2022/2023

Sebab meski kini taman alun-alun ini lebih indah dengan banyak ornamen penghias dan lampu bersinar terang, tetapi sangat gersang ketika disiang hari. Lapisan lantai pun berganti dari tanah menjadi coran beton sehingga tidak ada akan menjadi resapan air.

Tetapi air mengalir dan terbuang kesana-kemari. "Jadi pohon di Taman Alun alun Singaparna saat ini pohon beton. Dalihnya memang taman modern, tetapi tidak mempertimbangkan kelangsungan suhu global," ucap Indra.

Sejumlah warga beraktivitas di Taman Alun alun Singaparna.*
Sejumlah warga beraktivitas di Taman Alun alun Singaparna.*

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Kabupaten Tasikmalaya, Fuad Abdul Azis, mengatakan, keberadan taman Alun-alun saat ini belum sepenuhnya beres. Sebab setelah ini, pihaknya merencanakan akan dikembangkan menjadi kawasan ruang terbuka hijau dan daerah resapan air.

Baca Juga: Pulang Ngambil Uang Dari Bank, IRT di Malangbong Garut Jadi Korban Penjambretan

"Nanti kami kembangkan ,jadi kami mengarahkan taman sekaligus ruang terbuka hijau dan resapan air. Ini baru tahap pembangunan, nanti akan kami kembangkan lagi agar menjadi tempat yang teduh dan menjadi bank oksigen di Singaparna," ujar Fuad.*

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x