Hindari Kasus Ciki Ngebul, Dinkes Garut Imbau Masyarakat Awasi Jajanan Anak

- 12 Januari 2023, 18:05 WIB
Kepala Bidang P2P pada Dinas Kesehatan Garut, Asep Surachman mengimbau para penyedia dan para penjual makanan untuk tidak menggunakan zat nitrogen berlebihan. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kasus makanan ringan Cikbul atau Ciki Ngebul.
Kepala Bidang P2P pada Dinas Kesehatan Garut, Asep Surachman mengimbau para penyedia dan para penjual makanan untuk tidak menggunakan zat nitrogen berlebihan. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kasus makanan ringan Cikbul atau Ciki Ngebul. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut mengimbau kepada masyarakat, terutama para orang tua agar mengawasi jajanan anak. 

Dinkes juga mengimbau para penyedia dan para penjual makanan untuk tidak menggunakan zat nitrogen berlebihan. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kasus makanan ringan Cikbul atau ciki ngebul. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Garut, Asep Surachman mengungkapkan, kasus keracunan akibat Cikbul terjadi di beberapa daerah, khususnya di Provinsi Jawa Barat terdapat 28 kasus, 24 diantaranya terjadi diwilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Garut yang Lagi Hits dan Romantis, Cocok Dikunjungi saat Malam Minggu

“Dimana satu orang dirujuk dan yang lainnya baru gejala tapi bisa ditangani. Kemudian di Bekasi ada 4 orang, satu orang di antaranya harus mendapatkan penanganan khusus,” ujar Asep, di Kantor Dinkes Garut, Kamis 12 Januari 2023.

Ia menyampaikan, di Garut sendiri hingga kini tidak ditemukan kasus keracunan akibat makanan ringan yang sempat viral tersebut. 

Menurut Asep, ciki ngebul ini mengandung "ice smoke" yang di dalamnya terdapat zat nitrogen yang dicampurkan dengan makanan, sehingga menimbulkan efek asap yang menarik perhatian anak-anak maupun remaja.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Garut yang Bisa Dijadikan Sebagai Penghilang Penat. Nomor 5 Ada Bukit Teletubies

“Kalau kegunaan zat nitrogen tersebut berlebihan, tidak sesuai dengan standar tentunya akan berdampak kepada kesehatan manusia, dan bisa merusak jaringan tubuh. Misalkan karena efek dinginnya," ucapnya. 

Menurut Asep, zat nitrogen ini jika dimakan atau dikonsumsi oleh anak atau individu, maka akan terjadi efek dingin pada tenggorokan, dan bilamana ini terjadi tentunya akan mengganggu. Dan lebih jauhnya lagi adalah kaget respon tubuh terhadap hal tersebut. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x