KABAR PRIANGAN - Terhambat pandemi Covid-19, pembangunan tiga rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kota Tasikmalaya yang dianggap mangkrak, akan dilanjutkan kembali mulai tahun 2023 ini.
Tiga rumah sakit tersebut adalah Gedung Poliklinik RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, RSUD Type D Purbaratu, serta RSUD Dewi Sartika Kawalu yang pembangunannya dimulai sejak 2020.
"Harus diluruskan dulu, bukan mangkrak. RSUD Purbaratu dan Dewi Sartika kini pembangunannya memang sedang proses yang diawali sejak 2020. Tolong diluruskan supaya masyarakat tidak gagal paham," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Uus Supangat saat dikonfirmasi terkait tertundanya pembangunan tiga rumah sakit tersebut, Kamis 26 Januari 2023.
Kedua lanjut Uus, pembangunan RS di Kota Tasikmalaya itu bukan berarti terhenti, tapi karena proses pembangunan yang dilakukan bertahap sejak tahun 2020, di perjalanan terhambat akibat Pandemi Covid-19.
Namun demikian, sambung Uus, dengan anggaran yang ada pembangunanya terus dikejar walau belum sampai 100 persen. Menurutnya, saat pendemi menimpa, melalui keputusan wali kota saat itu kedua bangunan itu dihentikan dan dijadikan tempat isolasi tersentralistik pasien covid hingga tahun 2022.
"Baru setelah pendami selesai dan PPKM dihentikan sesuai dengan pemerintah pusat, maka pembangunannya akan dilanjutkan lagi tahun ini," tutur Uus.
Tahun ini, lanjut Uus, Dinkes Kota Tasikmalaya pun akan melanjutkan pembangunan RSUD Dewi Sartika Kota Tasikmalaya dengan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 4 miliar lebih.
Dalam prosesnya, Dinas Kesehatan Tasikmalaya akan terus berupaya meminta bantuan Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat. "Alhamdulillah tahun 2023 Insya Alloh pembangunan RS Dewi Sartika akan dilanjutkan. Walaupun belum bisa 100 persen, minimal bisa memenuhi syarat menjadi RSUD tipe D," kata Uus.
Adapun untuk RS Purbaratu, membangunnya juga akan dilanjutkan bukan hanya fisik. "Juga menyangkut administrasi dan lainnya usai dimanfaatkan sama sebagai ruang isolasi sentralistik. Jadi jelas ya tidak mangkrak begitu saja," kata Uus.
Sementara itu, sebelumnya anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Yod Mintaraga, mengaku sangat miris melihat proses pembangunan Ruangan Poliklinik dan Modular Operating Theatre (MOT) ruangan operasi RSUD Soekardjo Tasikmalaya pada tahun 2021 yang mangkrak sampai saat ini.
Akibatnya pembangunan tidak dilanjutkan karena anggaran yang dibutuhkan total Rp 70 miliar harus terpotong akibat Pandemi Covid-19 dan hanya menjadi Rp 13 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat.*