Isu Penculikan Anak Bikin Resah, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Edarkan Surat Kewaspadaan ke SD-SD

- 2 Februari 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi: Isu penculikan anak bikin resah warga, termasuk di Kota Tasikmalaya.*Kabar-Priangan.com/Rika Rostika Johara
Ilustrasi: Isu penculikan anak bikin resah warga, termasuk di Kota Tasikmalaya.*Kabar-Priangan.com/Rika Rostika Johara /

Menindaklanjuti surat imbauan tersebut, SDN 2 Benda Kota Tasikmalaya memberikan penyuluhan terhadap para siswa yang disampaikan ketika upacara bendera dan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Siswa diminta untuk langsung pulang ke rumah jika jam sekolah telah berakhir. Apabila di jalan bertemu dengan seseorang yang tidak dikenal atau mencurigkan segera hindari atau abaikan.

Baca Juga: Progres Pengadaan Lahan Tol Cisumdawu Capai 98 Persen, Kontruksi Jalan Tol Hampir Selesai

Guru Kelas II SDN 2 Benda, Julian Marthalina Putri, SPd, mengatakan, para siswa lebih baik diam di rumah daripada keluyuran. Selain banyaknya isu penculikan, cuaca juga sedang tidak baik.

Julian juga berharap semoga aparat segara menangani isu tersebut karena sangat meresahkan, apalagi bagi guru yang dititipi anak-anak oleh orang tuanya. "Sehingga tidak ada lagi keresahan dan kekhawatiran di masyarakat," ujarnya, Kamis 2 Februari 2023.

Deti Nurhayati, ibu tiga anak yang juga menjabat ketua RT di Kota Tasikmalaya, mengatakan kabar penculikan tersebut sangat meresahkan meskipun belum diketahui dengan pasti kebenarannya. “Mudah-mudahan beritanya hoaks, tidak terjadi di daerah kita, sing ditarebihkeun tina kajantenan nu aya di medsos (semoga dijauhkan dari kejadian yang ada di medsos), tapi waspada tetap harus,” ujarnya.

Baca Juga: Suka Duka Jumantik, Pasukan Pemberantas Jentik. Begini Cara Pengendalian Penyebaran Nyamuk DBD di Rumah

Dari pantauan kabar-priangan.com, banyaknya video yang beredar di masyarakat terkait isu kasus penculikan anak tersebut memicu ketakutan di masyarakat. Apalagi isu penculikan anak seringkali dikaitkan dengan penjualan organ tubuh manusia.

Bahkan kembali beredar video pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea yang mengawal kasus pembunuhan anak usia empat tahun, diduga terkait dengan jual beli organ tubuh. Padahal video tersebut diunggah oleh akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada 15 Februari 2020.

Kekhawatiran tersebut terjadi di banyak daerah di Indonesia. Di Sorong, Papua, seorang wanita dibakar hidup-hidup oleh masyarakat karena diduga seorang penculik anak meskipun belum dipastikan kebenarannya. Peristiwa terbaru adalah beredarnya pesan suara terkait penculikan di Salatiga, Jawa Tengah, yang sudah dipastikan berita bohong.*


Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x