KABAR PRIANGAN - Juru pemantau jentik (Jumantik) mulai dikerahkan kembali, untuk memeriksa setiap rumah, sebagai usaha mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD), setalah dua tahun istirahat karena pandemi.
Seperti diketahui Indonesia merupakan daerah endemi DBD, dilansir kabar-priangan.com dari laman resmi Sistem Informasi Demam Berdarah Dengue (SIDBD), data kasus DBD Kota Tasikmalaya pada tahun 2023 per hari Kamis, 2 Febuari 2023 tercatat 48 kasus kejadian dan 1 orang meninggal.
R. Dwi Endah Sekmaningrum (48) dan Ina Roslina (42), kader Jumantik di RW 2, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menceritakan pengalamannya ketika menjalankan tugas selama lima tahun.
Selama bertugas sebagai Jumatik, mereka seringkali menemukan sarang nyamuk di tempat yang tidak terduga.
Misal pada tatakan gelas dispenser, bak penampung air evaporator kulkas, dan aquarium yang tidak menggunakan gelembung seringkali menjadi tempat jentik berkembang.
Dwi Endah dan Ina sering kali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya 3M plus, yaitu menguras bak mandi atau penampungan air secara berkala, menutup tempat air atau sumber air, dan mengubur barang bekas serta mendaur ulang sampah Anorganik.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata yang Indah Nan Romantis di Bogor Ini Cocok Dikunjungi saat Liburan Hari Valentine!