Network
KABAR PRIANGAN - Sudah lebih satu bulan sejak kebakaran, Rabu 4 Januari 2023,
ratusan pedagang terdampak di Pasar Besi Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, masih belum mendapatkan kepastian terkait kelanjutan usaha mereka.
Hingga kini para pedagang masih menunggu niat baik pemerintah untuk membuatkan fasilitas atau kios sementara sebagai tempat berjualan. Misalnya disampaikan salah seorang pedagang yang terdampak, Nana Yuhana (72). Ia mengaku saat ini tak memiliki tempat lain untuk berjualan.
Karena itu, ia meminta pemerintah untuk segera membangunkan kembali kiosnya yang terbakar. “Kami para pedagang menunggu sudah lebih satu bulan, tapi belum ada upaya apa pun dari pemerintah. Kalau sudah ada bangunan kami bisa mengumpulkan modal dan akan berusaha untuk bisa berjualan lagi,” kata Nana.
Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi di Kampus Unsil Tasikmalaya, Seorang Dosen Dinonaktifkan
Selama ini di tempat tersebut Nana biasa berjualan onderdil kendaraan. Nana menyebut, akibat kebakaran yang terjadi sebulan lalau, hampir 95 persen barang dagangannya tak bisa digunakan karena terbakar. “Hampir semua habis. Sisanya dijual ke rongsok karena kalau sudah terbakar tidak layak pakai dan tidak bisa dijual,” katanya.
Salah seorang pengurus Himpunan Pedagang Pasar Besi Cikurubuk Kota Tasikmalaya H. Usan mengatakan, saat ini pedagang terdampak kebakaran Pasar Besi meminta Pemerintah Kota Tasikmalaya segera membangunkan kios di lokasi Pasar Besi supaya pedagang kembali bisa berjualan.
Menurut dia, pemkot sudah menjanjikan pembangunan kembali atau perbaikan kios. “Nyatanya sampai sekarang sudah satu bulan lebih belum ada eksen apa apa, sehingga kami belum bisa jualan lagi. Barang terbakar, tempat terbakar, mau jualan apa?” kata Usan.
