Lantas, kenapa tanjakan tersebut dinamai dengan sebutan Tembong Kanjut?
Tanjakan Tepung Kanjut atau Tembong Kanjut merupakan akses jalan warga yang kemiringannya cukup curam dan menikung.
Baca Juga: Rekomendasi Menu Buka Puasa Saat Bulan Ramadhan, Jajal Resep Es Campur Kalimantan Binjai
Orang zaman dulu belum mengenal pakaian seperti era modern saat ini. Kaum laki-lakinya masih memakai karung atau kadut untuk menutupi auratnya, tanpa memakai celana dalam.
Konon katanya jika melalui tanjakan tersebut, saking curamnya tanjakan, pengendara motor yang berpapasan, pengendara yang dari bawah sampai bisa melihat alat kelamin pengendara motor yang datang dari atas.
Tanjakan Tembong Kanjut sudah ada diperkirakan tahun 1800 an. Kala itu memang di lokasi tersebut sudah ada perkampungan bernama Tanjungkerta. Kampung itu dikelilingi oleh area persawahan. Lambat laun berkembang dan ada pembangunan jalan.
Itulah orangtua zaman dahulu yang selalu mengaitkan nama tempat dengan peristiwa atau fenomena yang terjadi di tempat tersebut.
Berebut gadis cantik