Puluhan Warga Tasikmalaya Melamun Massal. Siska: Melamun Satu Jam Unik, tapi Melelahkan

- 27 Februari 2023, 17:41 WIB
Beberapa peserta terlihat melamun di pelataran pelataran gedung Creative Center (GCC) komplek Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin (27/2/2023).
Beberapa peserta terlihat melamun di pelataran pelataran gedung Creative Center (GCC) komplek Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin (27/2/2023). /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Dengan menggunakan berbagai kostum unik, puluhan warga beramai-ramai melamun di pelataran Gedung Creative Center (GCC) kompleks Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin 27 Februari 2023.

Mereka merupakan peserta lomba melamun yang digelar oleh Tasik Creative & Innovation Committee (TCIC). Dalam lomba tersebut setiap peserta diharuskan melakukan aktivitas melamun selama hampir satu jam (60 menit).

Para peserta melamun sambil mengenakan kostum yang beragam mulai dari yang menggunakan kostum kostum peralatan mandi, kostum badut, memakai jas hujan, memakai daster, kostum dukun hingga mengenakan kostum etnik Sunda lainnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Tasikmalaya yang Lagi Hits dan Instagramable, Cocok untuk Nongkrong atau Ngopi

Ketua TCIC sekaligus panitia lomba, Roni Fitra mengatakan, peserta yang mendaftar pada kegiatan lomba melamun melalui online itu ada sebanyak 260 orang. "Namun karena tadi cuaca agak mendung bahkan turun hujan, banyak peserta yang bata hingga jumlah peserta hanya sekitar 30 peserta," kata Roni.

Namun demikian lanjut dia, meski banyak calon peserta batal mengikuti lomba, perlombaan melamun tetap berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan.

Adapun lanjut dia, sesuai tema melamun "Creative Center mau diapakan", setiap peserta setelah beres melamun diharuskan memberikan gagasan atau ide-ide kreatif terkait pengelolaan GCC.

Baca Juga: Trend Fashion 2023 Bernuansa Lawas yang Kembali Hits dan Jadi Kiblat Fashion Milenial, Simak di Sini!

Lanjut Roni, gagasan yang muncul dari hasil melamun para peserta, akan ditampung untuk menjadi pembendaharaan ide pengelolaan GCC Kota Tasik."Setelah melamun, peserta diminta menuliskan gagasan yang didapat saat melamun selama 1 jam itu," katanya.

Disinggung terkait pemenang lomba, Roni mengatakan akan diumumkan kemudian. "Untuk pemennagnya kita umumkan nanti untuk beberapa kategori pemenang seperti peserta tersedih, terlucu, terserius, terkreatif hingga peserta terproduktif," katanya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas TCIC Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Model Cantik Asal Hongkong Dibunuh dan Ditemukan Telah Dimutilasi, Siapa Itu Abby Choi?

"Ini sangat unik dan baru kali ini diadakan di Kota Tasik. Bahkan awalnya saya juga heran dengan adanya lomba ini, ko lomba melamun," katanya.

Meski kemudian kata Dedi, pihaknya menemukan alasan positif dibalik lomba nyeleneh yang digagas TCIC Kota Tasikmalaya tersebut.

"Ya kita lihat segi positifnya. Apalagi untuk jaman sekarang, untuk menarik perhatian orang itu harus ada ideu-ideu kreatif walaupun sedikit dianggap nyeleneh baik dalam bentuk kegiatan mapun kalimat," katanya.

Baca Juga: BCA Siap Salurkan KUR 2023 Sebesar Rp1 Triliun, Simak Keunggulan Produk dan Jenis-jenisnya di Sini!

Jadi kalau kita melihatnya hanya dari sisi melamunnya konotasinya memang kurang begus atau jelek. Tapi tujuannya kan melamun untuk memunculkan ide-ideu kreatif guna kemajuan pengelolaan GCC Kota Tasik ini," kata Dedi Menambahkan.

Salah seorang peserta Sika Dewi (24) mengaku tertarik mengikuti lomba melamun karena dinilai sangat unik.

"Ya penasaran aja sih, dan cukup penantang untuk dicoba, walaupun memang melamun selama satu jam sangat unik dan melelahkan," katanya.

Sesuai apa yang diminta pihak panitia, selama satu jam melamun melamun dirinya memikirkan pengelolaan GCC agar bisa hidup atau dimanfaatkan dengan baik.

Baca Juga: Resep Otak-otak Ikan Khas Bangka, Lengkap dengan Sambal Cocol Tauco

Menurutnya keberadaan GCC merupakan ajang untuk mengapresiasikan seluruh karya seni dan kreatifitas anak-anak Tasikmalaya khususnya untuk bisa diangkat ke berbagai daerah di Indonesia bahkan dunia bahwa di Kota Tasik ini ada wadah yang bisa mengapresiasi bagi pelaku dan pecinta seni.

"Di Kota Tasik ini banyak pelaku seni yang harus mendapatkan apresiasi, mudah-mudahan GCC Kota Tasik lebih dikenal," ujarnya.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x