Entah kenapa anak muda saat ini tidak begitu berminat untuk menjadi penderes aren. Padahal kata Ijan, petani gula aren dan hasil produksinya selalu diburu dan gampang dipasarkan. Untuk mengantisipasi kelangkaan gula aren dan pohonnya, dirinya beserta para pecinta lingkungan di wilayah Langkaplancar akan mendorong setiap desa menerbitkan peraturan desa (perdes).
"Kami akan dorong setiap desa untuk menerbitkan perdes agar pohon aren menjadi pohon yang dilindungi dan masyarakat tidak lagi menjual pohon aren produktif kepada para pengusaha," ucapnya.
Ijan berharap gula aren asli Langkaplancar tetap menjadi oleh-oleh khas dan tidak lagi sulit dijumpai.***