Ironi Gula Aren Langkaplancar Pangandaran yang Dulu Terkenal Keasliannya, Kini Sulit Dijumpai

- 3 Maret 2023, 20:03 WIB
Gula aren hasil produksi Ijan (50), salah seorang penderas atau petani gula aren di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.*/kabar-priangan.com/Dok. Warga
Gula aren hasil produksi Ijan (50), salah seorang penderas atau petani gula aren di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.*/kabar-priangan.com/Dok. Warga /

KABAR PRIANGAN - Dulu gula aren yang dibuat masyarakat Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, sangat digemari dan menjadi oleh-oleh khas Langkaplancar. Namun saat ini hampir punah.

Kecamatan Langkaplancar merupakan daerah perbukitan dan pegunungan yang tentunya banyak pohon aren yang tumbuh subur secara alami. Komoditas gula aren Langkaplancar terkenal keasliannya sejak dulu. 

Salah seorang penderas atau petani gula aren, Ijan (50), mengatakan, seiring berjalannya waktu kini gula aren mulai sulit dijumpai di Langkaplancar.

Baca Juga: Rumah Rusak dan Puluhan Lainnya Terancam Akibat Pergerakan Tanah di Cisompet Garut

"Dulu masyarakat Langkaplancar sangat banyak yang bermatapencaharian sebagai tukang deres atau petani gula aren, namun kini semakin sulit dijumpai karena banyak dari orang tua yang tadinya petani gula tidak mewariskan kepada anak-anaknya," kata Ijan, Jumat 3 Maret 2023.

Selain semakin sedikitnya warga yang menjadi petani gula aren, kini warga banyak yang menjual pohon aren masih produktif kepada para pedagang untuk ditebang dan diambil sarinya.

"Kurangnya warga yang meminati profesi petani atau penderas aren, sehingga banyak yang menjual pohonnya untuk ditebang. Jadi tidak heran gula dan pohon aren semakin sulit dijumpai di wilayah Langkaplancar," ujarnya.

Baca Juga: Pengoplosan Gas Elpiji di Tasikmalaya Diketahui dari Kecurigaan Warga karena Ada Bau, Polisi Masih Buru Pelaku

Entah kenapa anak muda saat ini tidak begitu berminat untuk menjadi penderes aren. Padahal kata Ijan, petani gula aren dan hasil produksinya selalu diburu dan gampang dipasarkan. Untuk mengantisipasi kelangkaan gula aren dan pohonnya, dirinya beserta para pecinta lingkungan di wilayah Langkaplancar akan mendorong setiap desa menerbitkan peraturan desa (perdes).

"Kami akan dorong setiap desa untuk menerbitkan perdes agar pohon aren menjadi pohon yang dilindungi dan masyarakat tidak lagi menjual pohon aren produktif kepada para pengusaha," ucapnya.

Ijan berharap gula aren asli Langkaplancar tetap menjadi oleh-oleh khas dan tidak lagi sulit dijumpai.***



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah