“Sementara, keterpilihan terhadap H. Nana Suryana yang masih menjabat Wali Kota Banjar sekarang, nilainya sebesar 50,88 persen. Ini ada perbedaan yang mencolok hasil kajian di tingkat Pusat. Seperti, saat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Pusat yang besar, maka keterpilihan terhadap Presiden Jokowi juga besar," ucap Bambang.
Menurut Bambang, di Banjar ada yang unik. Saat tidak puas terhadap kinerja, namun suka kepada person.
Menurut Bambang, survei yang dilakukan oleh Pusdikapik STISIP BP Banjar itu sah-sah saja selama menggunakan metode survei yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan secara akademis atau aturan yang berlaku.
Hal senada dikatakan pula oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kota Banjar, Sutarno. Dia bahkan mengingatkan agar lembaga pendidikan tidak terjebak dalam politik praktis.
"Saya harap lembaga pendidikan tak terjebak politik praktis. Kemudian, mahasiswa tetap konsentrasi belajar di bangku perkulihan," ucap Sutarno yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Banjar.***