Kesaksian Tim Komodo Tasikmalaya yang Ikut Trabas di Ranca Upas: Paling Kacau, Banyak Motor Terjebak di Lumpur

- 12 Maret 2023, 22:10 WIB
Para pembalap motor trail asal Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yang tergabung dalam klub motor Komodo, berfoto bersama sebelum mengikuti event motor trail di Rancaupas Kabupaten Bandung, baru-baru ini.*
Para pembalap motor trail asal Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yang tergabung dalam klub motor Komodo, berfoto bersama sebelum mengikuti event motor trail di Rancaupas Kabupaten Bandung, baru-baru ini.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Balapan sepeda motor Trail (Trabas) yang di selenggarakan di Ranca Upas Kabupaten Bandung dua pekan lalu, terus mendapat kecaman. Tidak hanya dari pihak pemerintah dan pengelola wisata, bahkan kecaman juga lantang disuarakan oleh para peserta.

"Saya sudah lebih dari 20 kali ikut even motor trail, baru kali ini mengalami event yang paling buruk," kata Topan, salah seorang peserta dari Tasikmalaya yang ikut pada ajang balapan motor tersebut.

Buruknya penyelenggaraan event tersebut, tidak hanya dirasakan Topan namun juga dirasakan oleh hampir 200 peserta lainnya yang datang dari berbagai wialayah. Pada awal start, kata dia, balapan motor memang berjalan normal. Namun setelah lepas dari itu, semua peserta kebingungan harus ke mana arah yang dituju. Pasalnya di jalur lintasan tidak ada petunjuk arah sama sekali.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Hutan Lindung Ranca Upas, Ada Alasan Kenapa Motor Trail Bisa Tenggelam

"Dengan demikian, akhirnya semua peserta berjalan semaunya. Ada yang lurus mengikuti jalan setapak, ada yang sengaja belok ke kanan, ke kiri, semunya berjalan tidak beraturan," ujarnya, Minggu 12 Maret 2023.

Mengenai banyaknya kebun bunga edelweis yang hancur, kata Topan, hal itu pasti terjadi karena ratusan motor terus bergerak tidak tentu arah. "Kami dan rekan rekan dari Tasikmalaya justru baru tahu ada kebun edelweis yang hancur dari media. Karena kami dan rekan-rekan tidak melewati lokasi kebun itu, bahkan tidak tahu di sebelah mana ada kebun edelwis itu," ujarnya.

Menurut Topan, peserta dari Tasikmalaya justru mengikuti jalur jalan setapak sehingga sempat terjebak di sebuah rawa yang berbentuk kubangan lumpur yang cukup dalam. Banyak sekali yang terjebak di kubangan lumpur yang dalam, sehingga motor tidak bisa bergerak sama sekali.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x