Disebutkannya, kegitan Festival Baso Aci Munggahan ini akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 17 Maret hingga 19 Maret 2023. Untuk tempatnya, panitia tetap menggunakan lahan Alun-alun Garut karena dinilai sangat mudah dijangkau dan juga sudah identik dengan Festival Baso Aci.
Untuk pelaksanaan Festival Baso Aci Munggahan ini, tutur Dhani, pihaknya menargetkan omzet penjualan minimal sebesar Rp1,5 miliar.
Angka tersebut sama dengan raihan yang didapatkan pada ajang yang sama tahun sebelumnya dimana saat itu dinyatakan sebagai rekor penjualan tertinggi dibanding penjualan pada festival-festival lainnya.
"Begitupun dengan jumlah pengunjung pada Festival Baso Aci Munggahan nanti, kami juga menargetkan mencapai 70 ribu orang, sama halnya dengan jumlah pengunjung pada ajang yang sama sebelumnya. In sya Alloh kami optimis target tersebut akan bisa tercapai, apalagi tahun ini festival dilaksanakan beberapa hari menjelang bulan puasa," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Pernikahan Dini dan Kekerasan Seksual di Garut Masih Tinggi
Menurut Dhani, ada moment yang sangat tepat pada pelaksanaan festival produk kuliner asli Garut baik yang dilaksankan tahun 2022 lalu maupun yang akan dilaksankan tahun ini.
Tahun lalu, festival dilaksanakan pascapandemi Covid-19 sehingga masyarakat sangat antusias karena baru saja diberi keleluasaan untuk beraktivitas setelah sebelumnya serba dibatasi.
Sedangkan festival yang akan dilaksanakan tahun ini, ungkapnya, dilaksanakan beberapa hari menjelang bulan puasa sehingga bisa dikatakan ajang munggahan yang juga tentunya akan banyak warga yang datang.
Baca Juga: SMAN 8 Garut Terdampak Pembangunan Tol Getaci, Guru dan Orang Tua Siswa Resah