Galian C Ilegal di Pangandaran Masih Beroperasi, Warga Mengeluh: Saat Hujan Becek, Ketika Kemarau Berdebu

- 17 Maret 2023, 20:41 WIB
Tambang Galian C Ilegal di Kabupaten Pangandaran yang masih beroperasi didatangi petugas Satpol PP Kabupaten Pangandaran, Kamis 16 Maret 2023.*/kabar-priangan.com/Dok. Satpol PP Pangandaran
Tambang Galian C Ilegal di Kabupaten Pangandaran yang masih beroperasi didatangi petugas Satpol PP Kabupaten Pangandaran, Kamis 16 Maret 2023.*/kabar-priangan.com/Dok. Satpol PP Pangandaran /

KABAR PRIANGAN - Maraknya aktivitas galian C ilegal di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat yang saat ini terus beroperasi, membuat Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kabupaten Pangandaran kembali melayangkan Surat Peringatan (SP) kepada para pengusaha galian C ilegal yang masih beroperasi di wilayahnya.

Kabid Penegakan Perda (Gakda) Satpol PP Pangandaran Sahidin mengatakan, pihaknya telah mengunjungi lima titik tambang galian C ilegal yang masih beroperasi di pekan ini. "Ada tiga titik di wilayah Kalipucang yang kami berikan SP2. Kemudian satu titik di wilayah Kecamatan Padaherang dan satu titik di wilayah Kecamatan Parigi," kata Sahidin, Jumat 17 Maret 2023.

Jika SP2 itu masih tidak digubris oleh pemilik tambang galian C yang belum memiliki izin, pihaknya akan melayangkan SP3 di pekan mendatang. "Nanti kalau SP3 masih tidak digubris oleh para pengusaha tersebut, kami akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Terima Keluhan SMAN 8 Garut Terkait Dampak Tol Getaci

Sahidin menyebutkan, patroli yang dilakukannya pada Kamis 16 maret 2023 untuk memastikan apakah surat yang pertama atau SP1 itu sampai kepada pemilik galian C atau tidak. "Saat kami mengecek ke titik yang di Paledah Padaherang tidak ada aktivitas di lokasi itu. Tapi di lokasi tambang tersebut hanya ada alat beratnya (backhoe) saja," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang warga Padaherang yang enggan disebutkan mengatakan, pihaknya merasa terganggu dengan aktivitas galian C di wilayahnya. "Saat hujan becek, ketika kemarau berdebu. Tapi kami tidak berani melapor, hanya bisa mengeluh. Warga lain juga tidak ada yang berani, paling ngomel-ngomel di belakang," ujarnya.***



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x