Pada masa perombakan ini terjadi beberapa perubahan yang drastis. Kubah yang awalnya terbuat dari seng diganti beton dan dibuat lebih tinggi, lantai yang sebelumnya dari tembok semen diganti dengan keramik. Ruang depan yang awalnya tertutup menjadi terbuka.
Renovasi terakhir yaitu renovasi kelima pada tahun 2002 dibawah masa kepemimpinan Bupati Ciamis H. Oma Samita.
Terjadi perubahan besar-besaran. Yang paling mencolok adalah besar dan bahan kubah. Mulanya hanya ada satu kubah, kini ada empat, dari bahan fiberglass dan lebih tinggi dari sebelumnya.
Lantainya pun diganti dengan granit, dinding dilapis marmer, membuat suasana masjid menjadi sejuk. Selain itu ada penambahan corak atau ornamen lain pada dinding dan menara masjid.
Di bawah menara terdapat basement yang berfungsi sebagai ruang kantor, ruang rapat, perpstakaan, toilet, serta lorong bawah tanah yang menghubungkan basement dengan serambi.
Baca Juga: Wisata Kuliner di In Coffee Sumedang, Nikmati Pemandangan Tol Cisumdawu
Selain itu, lahan parkirnya pun lebih luas. Sebab gedung dakwah yang awalnya berada di samping masjid di pindahkan dan menjadi lahan parkir.***