Baca Juga: 4 Jalur Pendaftaran PPDB Sesuai dengan Permendikbud RI, Simak Penjelasannya di Sini!
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman DPRKPLH Ciamis Aris Taufik Abadi menyebut, ada lima unit rumah yang akan mendapat bantuan akibat terdampak bencana longsor di Desa Indragiri tersebut dengan total anggaran Rp500 juta. "Alhamdulilah, saat ini pembangunan relokasi rumah yang terdampak tersebut sedang proses pengerjaan," ucapnya.
Ia menuturkan, selain itu, Pemkab Ciamis melalui DPRKPLH mempunyai program bernama Bantosan Imah Keur Urang Ciamis Stimulan Rumah Swadaya (Baim Kumis-SRS). Adapun bantuan tersebut, disalurkan ketujuh unit rumah warga terdampak bencana di Dusun Sudimara Desa Panawangan, Kecamatan Panawangan. “Total bantuan untuk rumah terdampak longsor itu senilai Rp 50 juta per unit,” ujar Aris beberapa waktu lalu.
Menurutnya, selain untuk rumah korban bencana dan kebakaran, DPRKPLH Ciamis menyalurkan juga bantuan bagi rumah tidak layak huni (Rutilahu) “Ada sebanyak 49 unit rutilahu yang akan mendapat bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ciamis,” katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingatkan Perusahaan untuk Bayar Penuh THR Pekerja
Sehingga kata Aris, total bantuan rumah dari program Baim Kumis–SRS tahun 2023 sebanyak 62 unit, dengan total anggaran Rp 1,54 miliar. Ia menyebut, jika bantuan rutilahu bukan hanya disalurkan DPRKPLH, namun ada juga dari Dinas Sosial dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ciamis. “Dalam program penyaluran rutilahu kita membentuk tim terpadu yang di dalamnya DPRKPLH, Dinsos dan juga Baznas. Agar program Rutilahu berjalan tepat sasaran,” ucapnya.***