Network
KABAR PRIANGAN - Setelah selama satu pekan dinyatakan hilang, seorang nelayan yang biasa mencari ikan di perairan Pantai Santolo, Garut, akhirnya berhasil ditemukan. Jasad korban ditemukan dengan jarak sangat jauh dari lokasi diperkirakan tenggelam yakni di wilayah perairan Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Polres Garut, AKP Anang Sonjaya, membenarkan adanya informasi ditemukannya jasad nelayan yang sebelumnya diduga tenggelam di kawasan Pantai Santolo. Jasad korban ditemukan di hari ketujuh setelah korban diduga mengalami kecelakaan dan tenggelam pada Minggu, 2 April 2023 lalu.
"Kami telah mendapatkan informasi jasad nelayan bernama M Zet Santono yang sebelumnya dinyatakan hilang saat melaut di perairan Pantai Santolo, sudah berhasil ditemukan di perairan Kebumen. Jasad korban ditemukan pada hari Sabtu tanggal 8 April kemarin," ujar Anang saat dihubungi Senin, 10 April 2023.
Baca Juga: Ini Jadwal Libur Sekolah pada Lebaran Tahun ini di Garut
Disebutkannya, jasad korban ditemukan dalm kondisi sudah tak bernyawa tau sudah meninggal dunia. Informasi terakhir, jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Informasi penemuan jasad diduga nelayan di kawasan perairan Kebumen, tutur Anang, semula diterima oleh isteri korban. Ia pun kemudian mendatangi kantor Satpolairud untuk berkoordinasi sambil menunjukan foto-foto yang diduga jasad suaminya.
Disampaikannya, setelah merasa cukup yakin jika jasad yang ditemukan di Kebumen itu adalah jasad M Zet Santono, maka pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian Kebumen serta langsung melakukan pengecekan. Tak lama kemudian, dengan diantar petugas Satpolairud Polres Garut, pihak keluarga berangkat ke Kebumen untuk lebih memastikan bahwa itu memang jasad M Zet Santono.
Baca Juga: Pemkab Garut Jadikan Sektor Wisata Sebagai Core Bisnis
"Petugas dan pihak keluarga berangkat ke Kebumen untuk lebih memastikan bahwa itu memang jasad M Zet Santono. Namun setelah melihat foto-foto yang diterimanya, pihak keluarga korban terutana sang isteri merasa yakin jika itu memang jasad Santono karena ia mengenali benar pakaian yang digunakannya serta tanda lain yang ada di tubuh korban," katanya.
Disebutkan Anang, pihaknya bersama Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban selama satu pekan. Hal ini menyusul adanya laporan penemuan sebuah kapal nelayan yang terdampar di wilayah perairan Santolo pada Minggu, 2 April 2023 lalu.
Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kapal Cahaya Abadi yang terdampar itu diketahui sebelumnya digunakan oleh seorang nelayan bernama M Zet Santono. Ia merupakan seorang nelayan warga Pameungeuk yang biasa mencari ikan di wilayah perairan Pantai Santolo dan sekitarnya.
Sejumlah nelayan, imbuh Anang, sebelumnya mengaku melihat Santono seorang diri turun melaut dengan menggunakan kapal Cahaya Abadi, Sabtu, 1 April 2023. Saat itu Santono hendak menebar jaring akan tetapi hingga keesokan harinya ia belum juga kembali.
Sampai akhirnya, pada Minggu, 2 April 2023 pagi, seorang warga menemukan sebuah kapal yang terdampar di kawasan Pantai Santolo. Setelah didekati, kapal tersebut ternyata yang sebelumnya digunakan Santono melaut akan tetapi saat itu warga tak menemukan Santono di sekitar tempat itu.
"Karena curiga Santono telah mengalami kecelakaan dan tenggelam, maka warga pun melaporkan hal itu kepada kami. Bersama TIM SAR Gabungan, kami pun telah melakukan pencarian selam satu pekan sampai akhirnya mendapatkan informasi jasad korban ditemukan di perairan Kebumen," ucap Anang.***
