"Dikhawatirkan bolongnya jalan tersebut semakin besar sehingga mengganggu lalu lintas,
apalagi sekarang masih arus balik jumlah volume kendaraan yang melintas sedang tinggi," ujar Eso yang berdomisili di Blok Jontor, Cisepet, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan.
Baca Juga: Anies Baswedan Dipastikan Datang ke Garut Sebagai Peserta Istimewa Qiroah Wal Ijazah Kitab Muwatta
Sehari sebelumnya, Eso yang setiap hari mengawasi jalur jalan tersebut sempat melihat jalan itu sedikit ambles, namun ketika itu tak bolong. "Mungkin karena hujan sehingga tanah sekitar selokan di bawah jalan tersebut terkikis dan besnya rusak. Alhamdulillah bolongnya tidak melebar, kami sempat khawatir bolongnya jalan akan semakin melebar karena hujan deras yang
terjadi pada Jumat sore dan malam," ucap Eso.
Jalan tersebut merupakan jalur nasional yang menghubungkan Tasikmalaya/Banjar-Ciamis-Cirebon. Pada musim arus mudik dan arus balik seperti sekarang, biasanya menjadi alternatif warga menuju Jakarta melalui Tol Cipali untuk menghindari jalan Gentong dan Nagreg yang
rawan macet.***