Mahkota Binokasih Napak Tilas Ciamis, Bogor, dan Sumedang (4-Habis): Ketika 'Batu Turun Keusik Naek' Tiba

- 16 Mei 2023, 18:49 WIB
Pataka lambang Kabupaten Ciamis diserahkan oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya (kiri) di Pendopo Kabupaten Ciamis, Jumat 12 Mei 2023, untuk diarak ke lima daerah eks kewadanaan dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-381 Kabupaten Ciamis.*/kabar-priangan.com/Agus Pardianto
Pataka lambang Kabupaten Ciamis diserahkan oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya (kiri) di Pendopo Kabupaten Ciamis, Jumat 12 Mei 2023, untuk diarak ke lima daerah eks kewadanaan dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-381 Kabupaten Ciamis.*/kabar-priangan.com/Agus Pardianto /

Ditanya dari mana asalnya ide napak tilas Mahkota Binokasih ke tiga daerah yaitu Ciamis, Bogor, dan Sumedang saat ini, Budi menyebutkan dari kedua belah pihak. Karena itulah pihaknya tak mengalami kesulitan ketika berencana menggelar acara itu.

"Karena ya sama-sama inisiatif, 'Batu turun keusik naek' tea, Sumedang keretegna (kata hatinya, Bahasa Sunda) ingin seperti itu, Ciamis juga. Tahun ini Sumedang ya karena tos wancina (sudah waktuna) benar-benar dengan penuh kesadaran ingin datang ke kolotna (orangtuanya), Galuh, makanya kami yang dituakan oleh Sumedang dengan lapang dada menerima keluarga kerajaan Sumedang Larang untuk melakukan napak tilas Mahkota Binokasih dari Ciamis ke Bogor dan kembali ke Sumedang," ucap Budi.

Baca Juga: Warga Blokir Tol Cisumdawu, Akses Lalu Lintas di Sekitar Gerbang Tol Sumedang Kota Lumpuh Total

Mengenai apakah kini tak ada tuntutan mahkota tersebut harus kembali ke Ciamis seperti tuntutan yang dulu pernah menguat di Tatar Galuh, Budi menyebutkan hal tersebut tak harus dipolemikkan. "Kemarin-kemarin urang Ciamis dan Sumedang terus berdialog, dan urang Sumedang pun membenarkan bahwa MahKota Binokasih bukan ujug-ujug ada di Sumedang tapi ada sasakalana yakni dulunya dari Galuh," ucap Budi.

Budi menuturkan, selama ini Mahkota Binokasih selalu dikirab di Sumedang pada 12 April saat Hari Jadi Kabupaten Sumedang. Hal itu karena momen Hari Jadi Kabupaten Sumedang diambil dari kedatangan Mahkota Binokasih ke Sumedang Larang dari Pajajaran. "Karena Kerajaan Sumedang Larang mempunyai hubungan kekeluargaan, semua turunan Kerajaan Pajajaran itu dari Galuh. Pajajaran dan Galuh sudah dari awal satu keturunan yang dalam perkembangannya orang yang menjadi raja di Kerajaan Pakuan Pajajaran adalah Prabu Siliwangi, berasal dari Kerajaan
Galuh Pakuan di Kawali," ujar Budi.

Namun mulai sekarang, selain dikirab saat momen Hari Jadi Kabupaten Sumedang tersebut, Mahkota Binokasih pun dinapaktilaskan. "Sekarang kami menyambungkan cerita yang tak dibuka selama ratusan tahun. Pihak Keraton Sumedang Larang dengan sukarela, inisiatif dan itikad baik mengaku kolot ka Galuh. Ieu mahkota teh tadina ti Galuh, maka dengan datangnya mahkota ke Ciamis ini intinya napak tilas dari Ciamis, ke Bogor, dan ke Sumedang," ujarnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Legend di Tasikmalaya yang Hits, Cocok Bagi Para Pecinta Mie. Berikut Rekomendasinya!

"Hal yang pemting sekarang Ciamis, Sumedang, dan Bogor mempunyai visi yang sama bahwa di masyarakat Sunda bagaimana caranya supaya perdamaian terus dipelihara dan menyebar," tutur Budi menambahkan.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x