Perbaikan Jembatan Parungsari Banjar Bakal Makan Waktu 6 Bulan, Warga Keluhkan Rute yang Harus Memutar

- 19 Mei 2023, 18:29 WIB
Pedagang makanan pengguna gerobak melintasi Jembatan Parungsari Kota Banjar yang diblokir sejak Rabu, 17 Mei 2023.*/kabar-priangan.com/D Iwan
Pedagang makanan pengguna gerobak melintasi Jembatan Parungsari Kota Banjar yang diblokir sejak Rabu, 17 Mei 2023.*/kabar-priangan.com/D Iwan /

KABAR PRIANGAN - Penutupan Jembatan Parungsari Kota Banjar mulai dirasakan masyarakat dan pelajar yang biasa hilir mudik melintasi jembatan tersebut. Seperti halnya diungkapkan Jumhari (55),  seorang pedagang makanan yang  menggunakan gerobak dan  biasa mangkal di sekitar Alun-alun Banjar.

 

Menurutnya, usaha yang ditekuni selama ini merupakan usaha utama penyambung hidup keluarganya. Namun selama pembangunan jembatan, gerobak tak bisa dibawa pulang pergi lagi ke rumah di Parungsari. "Sebetulnya saya khawatir juga gerobak hilang saat disimpan sekitar alun-alun," ucapnya, Rabu 17 Mei 2023.

Ia mengatakan, tak mungkin mendorong gerobak melintasi jembatan yang sedang dibangun atau melintasi Jembatan Dobo atau Jembatan Baru karena rute jalan yang dilintasi sangat jauh, hanya untuk berjualan di Alun-alun Banjar. 

Baca Juga: Jembatan Baru Banjar Resmi Dibuka Lagi, Giliran Jembatan Parungsari Ditutup

Keluhan rute menjadi jauh juga dikatakan tukang becak yang biasa mangkal di Alun-alun Banjar. Selama ini ia rutin melintasi Jembatan Parungsari. "Keur hese duit teh, jalan kahirupan narik becak ngaliwatan sasak, eh kapegat proyek. Jadi oleng rahayat leutik kawas tukang becak mah. Ari kabutuhan dapur kudu angger ngebul, kabutuhan beuteung kulawarga oge pan ulah kalaparan," ucapnya. 

Hal senada dikatakan Aminah. Menurutnya, jarak rumahnya di Parungsari ke SMPN 1 Banjar dan SMPN 2 Banjar berkisar 3 km. Akibat pembangunan Jembatan Parungsari,  rute yang  dilintasi menjadi sekitar 7 km karena,l melintasi Jembatan Dobo atau Jembar. "Kalau naik angkot, tentunya jadi mahal karena berputar-putar dahulu," ucapnya. 

Menyikapi keluhan orangtua pelajar warga Parungsari yang berlokasi di seberang Jembatan Parungsari, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar, Asep Sutarno, angkat bicara. "Angkutan anak sekolah yang berada ei seberang Jembatan Parungsari tujuan SMPN 1 dan SMPN 2 Banjar itu akan  dipermudah dengan pelayanan mobil bus sekolah milik Pemkot Banjar," ucap Asep Sutarno. 

Baca Juga: Bupati Herdiat Sunarya Ajak Pelajar SD di Ciamis Turun ke Sawah

Dijelaskan dia, pembangunan Jembatan Parungsari dijadwalkan selesai 6 bulan ke depan dari sekarang ini. "Risiko pembangunan dipastikan ada yang merasa dirugikan untuk sementara waktu, seperti pemilik pertokoan dan masyarakat sekitar proyek. Kendati begitu, semuanya mendukung pembangunan jembatan dengan adanya jalan akses masuk rumah dan toko itu," ucapnya. 

Terkait upaya mengantisipasi kemacetan lalu lintas sekaligus supaya tak terjebak larangan melintas sekitar pembangunan Jembatan Parungsari, dikatakan dia, saat ini sudah banyak dipasang rambu petunjuk arah di Banjar. "Diharapkan rekayasa jalan dan banyaknya rambu petunjuk lalu lintas, lalu lintas di Banjar lancar dan aman ," ucapnya.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x