Semula dirinya, ucap Diah, sama sekali tidak ada niat untuk naik ke atas dodombaan dan melakukan aksi sawer uang. Namun saat itu para kader memintanya agar naik ke atas dodombaan dan nyawer hingga akhirnya dia menuruti permintaan tersebut.
Baca Juga: Disnakertrans Garut Telusuri Pihak yang Memberangkatkan Ela ke Arab Saudi
"Sebagai Ketua DPD NasDem Garut, saya memohon maaf khususnya kepada KPU dan Bawaslu atas aksi sawer uang yang saat itu saya lakukan. Kami sama sekali tidak pernah merencanakannya, itu aksi spontan," katanya.
Ia pun memastikan apa yang dilakukannya saat itu bukan money politic. Uang yang disawerkan saat itu adalah uang pribadinya sendiri dan yang dibagipun diklaimnya para kader NasDem.
Namun demikian, tambahnya, pihaknya akan mengikuti proses yang saat ini dilakukan Bawaslu. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menerima hasil keputusan apa pun yang diberikan Bawaslu apakah dinyatakan melakukan pelanggaran atau tidak.
Baca Juga: Atlet NPCI Garut Berhasil Menembus Prestasi Internasional
Bacaleg Partai NasDem Garut lainnya yang juga dimintai klarifikasinya oleh Bawaslu, Iwan Setiawan, menambahkan saat mendatangi kantor KPU untuk mengajukan nama bacaleg, rombongan DPD NasDem Garut membawa serta grup kesenian dodombaan.
Ia menebarkan uang dengan tujuan nyawer untuk anggota grup dodombaan dan juga para kader partai.
Ia menilai di atraksi dodombaan, aksi sawer itu sudah dianggap biasa bahkan sudah identik. Apalagi ia pun melihat saat itu anggota grup dodombaan dan para kader sudah dalam kondisi basah kuyup akibat kehujanan.
Baca Juga: Bawaslu Mintai Keterangan Ketua KPU Garut Terkait Aksi Sawer Uang Bacaleg NasDem