Didi menceritakan tentang sejarah tatar Sunda atau biasa dikenal Bumi Pasundan, di mana nama itu bermula dari Sunda Kelapa, yang berubah menjadi Batavia, Jayakarta, dan saat ini dikenal dengan nama Jakarta. Selain itu, daerah Sunda, kata Didi, juga memiliki subkultur, di antaranya yaitu Subkultur Sunda Kelapa, Subkultur Banten, dan Subkultur Priangan.
Baca Juga: Ini Pesan Bupati Garut untuk 4 Kepala Dinas yang Baru Dilantik
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasundan Kabupaten Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan, sejatinya menyikapi yayasan pendidikan dasar menengah Pasundan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Garut.
"Kami bersyukur, Pemerintah Garut sudah memperhatikan paling tidak dalam bentuk penghargaan, cuma pasti banyak harapan yang ingin kami sampaikan terkait dengan bagaimana pemerintah memberikan penghargaan kepada kami yang selama ini sudah berkontribusi," ucapnya.
Syakur menuturkan, salah satunya ada sekolah yang berdiri tahun 1956 ketika belum ada, sekolah sudah ada, Pasundan sudah membantu pemerintah dalam melakukan pembangunan pendidikan.
Baca Juga: Selama Bertahun-tahun, Tanah Milik Pemprov Jabar di Garut Diserobot Warga
Abdusy Syakur mengungkapkan, saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan Paguyuban Pasundan yang sudah berdiri sejak tahun 1913, dan sudah memperlihatkan kecintaan terhadap Indonesia pada pelaksanaan Sumpah Pemuda.
"Untuk memotivasi kita semua, bahwa kita memiliki lembaga yang hebat, lembaga yang sudah membuktikan dirinya membantu negara kita" ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, ditampilkan berbagai kesenian, ramah tamah, dan makan bersama.***