KABAR PRIANGAN - Hujan yang mengguyur Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dalam
tiga hari terakhir ini, Kamis-Sabtu 6-8 Juli 2023, membuat sejumlah wilayah di daerah wisata tersebut dilanda bencana alam banjir dan longsor. Diantaranya terjadi di Dusun Ciseumpu RT 08 RW 03 Desa Ciparanti, Kecamatan Cimerak.
Di kampung tersebut, selain banjir yang merendam puluhan rumah warga dan balong (kolam ikan), juga mengakibatkan satu bongkahan batu berukuran besar ambrol ke badan jalan, Sabtu 8 Juli 2023 pagi. Batu tersebut nyaris menutupi ruas jalan desa.
Menurut salah seorang warga setempat, Mastur, ruas jalan yang nyaris tertutup karena longsoran batu itu merupakan penghubung dua desa yaitu Desa Ciparanti dan Desa Limusgede. "Bongkahan batu berdiameter besar jatuh dan sempat menutupi jalan. Itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Ciparanti selama tiga hari terakhir ini," ujarnya saat diwawancara Wartawan kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan di Pangandaran, Sabtu 8 Juli 2023.
Supaya lalu lintas lancar lagi, warga bergotong-royong memindahkan batu. "Ukuran batunya besar sehingga sangat berat. Kami bersama warga lainnya memindahakan batu hingga ke pinggir jalan,"
kata Mastur.
Kepala Desa Ciparanti, Dadang Suherman, menyebutkan, bongkahan batu tersebut turun dari tebing lahan di atasnya hingga menutupi badan jalan sejak dini hari. Karena ukurannya besar, warga yang dikerahkan untuk mengevakuasi batu itu sempat mengalami kesulitan.
Apalagi pemindahan dilakukan dengan cara manual. "Kami mengerahkan banyak warga dengan menggunakan alat manual bergotong-royong mengevakuasi bongkahan batu tersebut agar kendaraan roda empat bisa lancar melintas," ujarnya.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Landa Kabupaten Tasikmalaya, Sedikitnya Terjadi di 14 Desa 9 Kecamatan
"Ukuran batunya besar sehingga awalnya kami sempat kewalahan, namun berkat gotong-royong warga, batu dapat dipindahkan," kata Dadang menambahkan.
Saat ini akses jalan tersebut sudah normal lagi. Banjir juga sudah mulai surut. "Alhamdulillah banjir sudah mulai surut, mudah-mudahan hari ini tidak ada turun hujan lagi agar banjir benar-benar surut," kata Dadang.***