Network
KABAR PRIANGAN - Sejumlah kalangan menilai perkembangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Kabupaten Garut sudah sangat memprihatinkan. Bahkan Aliansi Ummat Islam Garut menyebutkan ada 3 ribu LGBT yang kini berada di Garut.
Prihatin dengan kondisi tersebut, berbagai kalangan pun mendesak Pemkab Garut untuk lebih tegas dalam menyikapi permasalahan ini. Mereka pun mendorong di Garut harus ada Perda yang secara khusus mengatur tentang LGBT.
Desakan agar Pemkab Garut segera membuat Perda tentang LGBT di antaranya digaungkan Aliansi Ummat Islam Garut. Mereka menilai saat ini keberadaan kaum LGBT di Garut sudah sangat memprihatinkan sehingga perlu segera dilakukan tindakan tegas dan nyata dari pemerintah.
Baca Juga: Bupati Garut: PPPK akan Menjadi Beban kalau tidak Bekerja Secara Produktif
Ketua Aliansi Ummat Islam Garut, Ceng Aam, menyebutkan kaum LGBT di Garut saat ini bukan hanya telah sangat banyak dan menyebar di tiap wilayah. Lebih dari itu, aktivitas mereka saat ini sudah semakin terbuka atau terang-terangan.
Dari data yang dimilikinya, ungkap Ceng Aam, jumlah kaum LGBT di Garut sudah mencapai 3 ribuan. Ini tentu bukan jumlah yang sedikit dan sudah sangat memprihatinkan.
Dengan dasar keprihatinan tersebut, ujar Ceng Aam, Aliansi Ummat Islam Garut berkali-kali mendesak Pemkab Garut agar segera membuat aturan yang tegas. Pemkab Garut harus membuat Perda khusus yang mengatur tentang larangan LGBT.
Baca Juga: Kades Cimareme Curhat BPJS Kepada Anggota Komisi IV DPRD Garut
"Namun pihak Pemkab belum bisa membuat Perda mengingat masa jabatan Bupati dan DPRD-nya yang hanya tinggal beberapa bulan. Makanya Pemkab Garut akhirnya baru bisa menerbitkan Perbup terkait LGBT," ucap Ceng Aam.
Menyikapi hal itu, diakui Ceng Aam, pihaknya sangat menyambut baik dengan diterbitkannya Perbup terkait LGBT di Garut. Hal ini bisa menjadi payung hukum yang jelas untuk mencegah terus berkembangnya faham LGBT di masyarakat terutama di kalangan remaja.
