Network
KABAR PRIANGAN - Di kawasan objek wisata Situ Bagendit, Kabupaten Garut selain memiliki panorama indah, juga terdapat cerita rakyat, sejarah, bahkan legenda yang penuh misteri. Intinya banyak hal yang menarik di Situ Bagendit sebagai bahan edukasi, kajian peneliti.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Mamun di Kantornya, Selasa 1 Agustus 2023. Oleh karena itu, kata Mamun, pemerintah daerah terus menata kawasan obyek wisata Situ Bagendit sebagai kawasan tujuan edukasi yang lengkap dan terkemuka di Garut bahkan se nusantara.
"Hal menarik lainnya, di Situ Bagendit juga terdapat peninggalan sejarah berupa dua bangunan berukuran sekitar 2-3 meter persegi, pintu baja dengan pentilasi udara terpasang jeruji besi. Bangunan itu ada dua buah berupa tembok-tembok beton diduga bekas penyimpanan senjata dan amunisi, serta peralatan perang," kata Mamun.
Baca Juga: Wabup Temukan Tiga Proyek Infrastruktur Jalan yang Asal-asalan di Garut
Ia menuturkan, tak hanya bangunan atau gudang, di kawasan Situ Bagendit 2 juga dulunya terdapat meriam. Akan tetapi peninggalan Belanda sekitar tahun 1919 itu kini tak terlihat lagi.
"Dikawasan itu juga kalau digali dan dikaji lagi dipastikan akan ditemukan lagi bekas bekas peninggalan sejarah jaman penjajahan. Bahkan, katanya pernah ditemukan dermaga bekas tambatan kapal amfibi," ucapnya.
Menurut Mamun, dua bangunan atau gudang bekas penyimpanan senjata itu diperkiraan saat pertempuran dikawasan daerah Desa Cimareme, kemungkin yang dipergunakan pada waktu pertempuran K.H Hasan Arif sang juragan padi. Ia menyebutkan, ke dua bangunan itu memang sekarang kondisinya sudah berubah. Sebelum terlihat jelas tetapi sekarang nyaris terlihat bagian atasnya, artinya tidak terlihat utuh ke bawah.
Baca Juga: Gunakan Dana Desa untuk Kampanye, Oknum Kades di Garut Ditetapkan Menjadi Tersangka
"Jadi yang menarik di situ bagendit itu wisata alam tapi ada wisata budaya yang perlu di kembangkan lagi, yakni gudang peninggalan Belanda permulaan awal abad 20 dikuatkan dengan papan informasi dan juga di kembangkan ini adalah kemungkinan senjata yang di pergunakan dalam pertempuran antara Belanda dengan Hasan Arif disana," ucapnya.
Mamun menyampaikan, ke depan bekas-bekas peninggalan sejarah Belanda ini bisa dijadikan daya tarik pengunjung," ini cerita bisa untuk di kembangkan lagi. Agar pengunjung tak hanya menikmati objek wisatanya saja tetapi juga hal lainnya.
