Network
KABAR PRIANGAN - Kadiv Sosdiklih, Parmas dan SDM, Muharam Kurnia Drajat, mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis menghadapi dua pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat terkait partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Muharam dalam konferensi pers di hadapan peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada hari ini, Rabu 30 Agustus 2023 di Hotel Tyara Plaza Ciamis. Menurut Muharam, sosialisasi ini termasuk hal yang sangat penting dalam Pemilu 2024 terutama dalam partisipasi masyarakat karena partisipasi masyarakat akan mempengaruhi keberhasilan pemilu ke depannya.
“Jika partisipasi masyarakat rendah, legitimasi pemimpin yang dihasilkan juga rendah atau gampang digoyang oleh oposisi-oposisi yang tidak suka,” ucap Muharam. “Sehingga di KPU RI ada target partisipasi minimum yang harus dicapai oleh KPU untuk 2019 di angka 77,5%,” lanjutnya.
Baca Juga: KPU Garut Tetapkan 745 Bakal Calon Legislatif jadi DCS
Dari target partisipasi minimum yang ditetapkan tersebut, KPU Ciamis pada 2019 mencapai 80,4% atau lebih dari target yang ditetapkan. Hal yang menjadi problem saat ini, pada Pemilu 2024 nanti target partisipasi yang dikeluarkan oleh KPU RI meningkat menjadi 82%.
“Berkaca dari 2019, KPU Kabupaten Ciamis belum mencapai itu. Sehingga PR berat untuk KPU Ciamis terkait partisipasi masyarakat,” ucap Muharam. Terkait partisipasi masyarakat tersebut, Muharam mengatakan bahwa KPU Ciamis sudah menyiapkan program-program terkait pencapaian partisipasi masyarakat ini, begitu juga kedepannya dari KPU RI juga akan ada program-program.
Muharam memberi gambaran pada Pemilu 2019 lalu ada relawan demokrasi yang sangat membantu, selain program-program dari KPU Ciamis. Kedua hal tersebut bisa dikolaborasikan untuk mencapai partisipasi masyarakat di angka 82%.
Baca Juga: Sidang Putusan Kode Etik Penyelenggara Pemilu, DKPP RI Putuskan Rehabilitasi Anggota KPU Sumedang
