"Misalnya sekarang ini ada beras harganya Rp13.500 atau Rp14.000, masyarakat nanti hanya beli untuk yang tidak mampu beli hanya Rp9.000, selisihnya Rp4.000 akan dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Garut melalui BTT, karena BTT kita cukup untuk bisa mengatasi masalah ini termasuk masalah kekeringan," ucapnya.
Baca Juga: Pertanyakan Anggaran Perjalanan Dinas Luar Negeri, Mahasiswa Garut Gelar Aksi
Bupati menyebutkan, pemerintah daerah sekarang itu adalah menyelesaikan masalah kekeringan, dan menstabilkan masalah harga supaya tidak inflasi.
"Kami berharap ayo kita gotong-royong menyelesaikan masalah kenaikan beras, sebelum nanti pemerintah pusat akan menggelontorkan 8.000 Ton melalui Bulog, 8.000 ton secara bertahap mulai akhir bulan September ini," ujar Rudy.***