Network
Apalagi menurutnya, petugas di ruangan tersebut pun meminta agar pasien dibawa ke luar ruangan sebagai langkah antisipasi. Ia pun mengungkapkan bagaimana kepanikan yang dirasakannya saat itu.
Baca Juga: Tiga Ruangan di RSUD dr Slamet Garut Terbakar, Pasien Panik
Ibu rumah tangga warga Tarogong Kidul ini menyampaikan, sejumlah petugas mengarahkan jalur yang harus dilalui agar bisa menjauhi lokasi kebakaran. Setelah dirasa cukup jauh dari lokasi kebakaran, pasien dan keluarga pasien pun diminta berkumpul oleh petugas.
"Benar-benar panik tadi itu, sehingga saya langsung menyuruh adil laki-laki saya untuk membawa blankar tempat anak saya dirawat ke luar ruangan dan mencari tempat yang lebih aman. Tadi juga ada petugas yang memandu kami untuk mencari tempat yang aman", ucap Yuliasari.
Waktu masih berada di dalam ruang perawatan, imbuhnya, sudah terasa ada asap cukup pekat yang masuk ruangan. Kepulan asap kemudian terlihat kian pekat dan membumbung tinggi dari ruangan yang terbakar di sebelah utara rumah sakit.
Baca Juga: Innalillahi! RSUD Dr Slamet Garut Kebakaran
Yuliasari menyebutkan, untuk beberapa saat lamanya, dia tidak berani membawa anaknya masuk ruang perawatan lagi meskipun sejumlah petugas telah memintanya. Dirinya masih merasa takut kalau-kalau api belum benar-benar padam.
Baru setelah ada kepastian petugas sudah berhasil memadamkan api, dia berani menyuruh adiknya untuk membawa kembali blankar ke ruang tempat perawatan anaknya.
Namun demikian, untuk beberapa saat ia tak bisa menghilangkan ketakutannya bahkan tubuhnya masih tetap gemetar.
Baca Juga: Tanggulangi Kekeringan, Pemkab Garut Manfaatkan Delapan Sumber Air
