Network
KABAR PRIANGAN - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut mengklaim pelayanan terhadap masyarakat secara umum berjalan dengan normal pasca peristiwa kebakaran. Kebakaran yang melanda empat ruangan di kawasan rumah sakit milik Pemkab Garut tersebut diakui tidak begitu berpengaruh terhadap pelayanan.
Menurut Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi, pelayanan bagi masyarakat yang dirawat maupun berobat di RSUD dr Slamet hingga saat ini masih berjalan dengan normal. Peristiwa kebakaran yang terjadi Minggu, 1 Oktober 2023 kemarin tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap layanan yang diberikan.
"Pelayanan masih berjalan secara normal baik untuk mereka yang dirawat maupun yang berobat. Semua masih bisa terlayani dengan baik, sama sekali tidak terganggu," kata Husodo, Senin, 2 Oktober 2023.
Baca Juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di RSUD dr Slamet Garut
Selain itu, imbuhnya, seluruh pasien yang tengah menjalani perawatan saat ini pun sudah kembali ke ruangannya masing-masing. Hal ini termasuk tiga pasien yang sebelumnya sempat dinyatakan menghilang.
Ketiga pasien tersebut menurut Husodo, memang kabur karena takut saat mengetahui sedang terjadi kebakaran di rumah sakit tempat mereka dirawat. Namun setelah dilakukan penelusuran, ketiganya sudah ditemukan dan kembali menjalani perawatan.
Ia menyatakan kebakaran yang terjadi sama sekali tidak mengganggu sarana pelayanan termasuk tempat pengobatan dan perawatan pasien. Bangunan yang terbakar adalah yang selama ini digunakan tempat penyimpanan berbagai peralatan yang terpisah dari bangunan lainnya.
Baca Juga: Pemkab Garut Beri Penghargaan Kepada Tokoh Batik Garutan
"Pelayanan kesehatan yang terganggu hanya di Ruang Hemodialisa. Namun untuk yang sudah mempunyai jadwal hemodialisa, tetap bisa mendapatkan pelayanan dengan dialihkan ke rumah sakit lain," katanya.
Husodo berjanji pihaknya akan berupaya agar secepatnya layanan kesehatan yang terganggu bisa normal kembali. Peristiwa kebakaran yang terjadi pun akan menjadi bahan pembelajaran agar ke depannya tidak sampai terulang.
