Jika barang yang diberikan buruk, maka kualitas gizi masyarakat pun tentu akan ikut buruk. Sementara saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya meningkatkan tarah hidup sehat dan kasus stunting yang masih tinggi.
Tanggapan ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya ini terkait, laporan yang diterima Dinas Sosial (Dinsos) Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KB-P3A) Kabupaten Tasikmalaya yang menerima keluhan terkait buruknya kualitas beras bantuan seberat 10 kilogram yang diterima masyarakat.
Baca Juga: Belum Miliki Perda, DPRD Siap Rancang Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Tasikmalaya
Keluhan tersebut mengenai ketidaksesuaian kualitas beras yang diterima, yang seharusnya berada pada kualitas medium.
Namun kenyataannya di lapangan, kualitasnya tidak mencapai tingkat yang seharusnya, bahkan dianggap kurang bagus.
Berdasarkan keluhan dan laporan tentang kualitas beras yang buruk di Kabupaten Tasikmalaya, maka perlu menjadi perhatian semua pihak untuk memastikan kualitas beras sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu kualitas medium.***