Korban Meninggal Akibat Keracunan Sate Jebred di Garut Bertambah

- 12 Oktober 2023, 20:07 WIB
Polisi memintai keterangan dari sejumlah pihak mengenai peristiwa keracunan sate jebred yang menyebabkan tiga warga meninggal serta puluhan lainnya menjalani perawatan.
Polisi memintai keterangan dari sejumlah pihak mengenai peristiwa keracunan sate jebred yang menyebabkan tiga warga meninggal serta puluhan lainnya menjalani perawatan. /kabar-priangan.com/DOK/

"Almarhum Risna ini sempat tidak terdata sebagai korban keracunan karena awalnya pihak keluarga tidak menyadarinya. Baru setelah mereka mendengar banyak korban keracunan bahkan ada yang meninggal karena mengonsumsi sate jebred, pihak keluarga sadar jika almarhumah juga sempat memakan jebred sebelum jatuh sakit," katanya. 

Baca Juga: KONI Ajukan Anggaran untuk Porkab Garut 2024, Senilai Rp3,5 M

Berdasarkan keterangan yang diterima pihaknya, Asep juga menerangkan jika Risna mengalami muntah-muntah, diare, dan lemas. Pihak medis di Puskesmas sudah melakukan penanganan akan tetapi kondisinya tak kunjung membaik sehingga kemudian diputuskan dirujuk ke Rumah Sakit Guntur. 

Dengan adanya penambahan ini, ujar Asep, berarti jumlah warga yang meninggal dalam kasus keracunan massal yang diduga dari sate jebred ini menjadi tiga orang. Dari ketiga orang ini, dua di antaranya merupakan warga Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut dan satu orang warga Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. 

Lebih jauh Asep menambahkan, ketiga korban yang meninggal dunia yakni Mimin (61) warga Cigalontang, Tasikmalaya, Cecep (48) warga Cilawu Garut, dan Risna (35) yang juga warga Cilawu Garut.

Baca Juga: Marak Kasus Perundungan dan Kekerasan Pada Anak, Pemkab Garut Didorong Dirikan KPAID 

Ia juga menuturkan, tim surveilans Dinas Kesehatan Garut saat ini masih melakukan investigasi di lapangan untuk mengungkap akar masalah dari dugaan keracunan ini. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat di Kecamatan Cilawu pasca kejadian ini. 

Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan Pemkab Garut akan menanggung segala biaya pengobatan bagi warga yang mengalami keracunan usai mengonsumsi sate jebred di wilayah Kecamatan Cilawu. Hal ini berlaku untuk seluruh korban baik yang berobat di Puskesmas, klinik, maupun rumah sakit. 

Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan dalam kasus ini. Sejumlah langkah telah dilakukan termasuk mengamankan dan mengirim sampel makanan sate jebred dan muntahan korban ke laboratorium untuk bahan penelitian. 

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Polres Garut Gelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x