Ridwan Kamil Urung jadi Bacawapres 2024, Begini 'Bargaining Position' Urang Sunda dalam Politik Nasional

- 23 Oktober 2023, 22:42 WIB
Pemerhati Politik Dr H Undang Sudrajat .*/kabar-priangan.com/Dok. Pribadi
Pemerhati Politik Dr H Undang Sudrajat .*/kabar-priangan.com/Dok. Pribadi /

KABAR PRIANGAN - Tiga pasangan kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres 2024) sudah resmi diumumkan oleh partai pengusung masing-masing. Dua di antaranya telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menjalani tes kesehatan. Namun tidak ada satu pun urang Sunda dalam perebutan kursi Presiden-Wakil Presiden tersebut.

Kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Senin 23 Oktober 2023 seorang dosen dan pemerhati masalah politik, Dr H Undang Sudrajat mengungkapkan pandangannya mengenai kondisi Pilpres 2024 yang kembali tak diikuti oleh orang berdarah Sunda. "Urang Sunda kembali hanya menjadi penonton dalam Pilpres 2024 ini," katanya.

Sebelumnya, pasangan bakal capres-bakal cawapres Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar telah resmi mendeklarasikan diri dan mendaftar ke KPU. Anies meskipun kelahiran Kuningan, Jawa Barat, garis keturunannya Arab dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah Baswedan. Sedangkan Muhaimin (Cak Imin) dari Jombang Jawa Timur.

Baca Juga: 11 Kecamatan di Ciamis Kekurangan Air Bersih, Persediaan di Intake Gunungcupu Turun Drastis  

Menyusul kemudian, Ganjar Pranowo berasal dari Karanganyar Jawa Tengah dan pasangannya Mahfud MD yang berdarah Madura, Jawa Timur.

Sedangkan Prabowo Subianto Djojohadikusumo mempunyai garis keturunan dari Kabumen-Banyumas, Jawa Tengah. Adapun pasangannya Gibran Rakabuming Raka merupakan pemuda berdarah Solo, Jawa Tengah.

Pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud pun telah mendaftar ke KPU RI pada hari pertama pendaftaran, Kamis 19 Oktober 2023. Sedangkan Prabowo-Gibran berencana mendaftar pada Rabu 25 Oktober 2023, bertepatan dengan hari terakhir pendaftaran capres/cawapres.

Baca Juga: Berniat Wisata ke Pantai Santolo Garut, Warga Bandung Malah Terjatuh ke Jurang

Bargaining Position Urang Sunda dalam Politik Nasional Masih Lemah

Lebih jauh Undang yang juga merupakan mantan jurnalis mengungkapkan, sebagai entitas suku kedua terbesar di Indonesia yang berpenduduk sekira 50 juta jiwa, dengan tak adanya kader dari Sunda yang dilirik menunjukkan bargaining position (posisi tawar) urang Sunda dalam politik nasional masih lemah. "Hal itu sekaligus suku Sunda tidak menjadi pertimbangan strategis untuk mendongkrak suara," ujarnya.

Tantangan dan Evaluasi bagi Urang Sunda

Sosok Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sempat digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden salah satu bakal capres pun tak luput dari sorotan mantan Pemimpin Umum Tabloid Kampus Unsoed Purwokerto Sketsa dan Majalah Mahasiswa FISIP Unsoed Solidaritas itu. "Sayangnya hilang di pengujung penetapan pasangan calon," ungkapnya.

Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus bahan evaluasi bagi urang Sunda. "Apakah memang dari sumber daya manusia (SDM) belum mumpuni atau memang ada faktor budaya tak banyak mendukung bagi urang Sunda untuk bisa tampil dalam kontestasi presiden," ujar Undang.

Baca Juga: Sumedang Bakal Miliki Wana Wisata Baru di Sekitar Waduk Jatigede

Ia pun berharap akan ada sosok urang Sunda yang makalangan dalam kontestasi tertinggi dalam hajatan politik untuk mencari pemimpin nasional itu ke depannya.***

Artikel ini sebelumnya telah tayang di kabar-priangan.com dengan judul Pilpres 2024 Urang Sunda Hanya Penonton, Pemerhati Politik Undang Sudrajat: Harus Jadi Tantangan dan Evaluasi penulis Arief Farihan Kamil

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x