Network
KABAR PRIANGAN – Sebanyak 81 orang wartawan yang mewakili PWI Kota/Kabupaten di Jawa Barat mengikuti Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) Jabar pada Senin, 30 Oktober 2023. Bertempat di aula PWI Jawa Barat Jalan Wartawan II Nomor 23A Kota Bandung, acara OKK PWI Jabar ini dihadiri oleh Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat, Dewan Kehormatan PWI Jabar, dan beberapa pengurus PWI Jabar.
Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat dalam sambutannya menjelaskan alasan PWI Jabar mengadakan kegiatan OKK. Menurut Hilman, salah satunya karena banyak yang sudah ikut UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang dilaksanakn oleh PWI belum masuk organisasi manapun. Hilman berharap para peserta OKK ini menjadi wartawan profesional dan bisa menjadi humas PWI yang baik. Maka dari itu, para peserta OKK diberikan beberapa materi agar lebih mengenal organisasi PWI dan menjadi wartawan profesional. Materi yang diberikan yaitu tentang Sejarah PWI dan Keorganisasian, Mengenal Rambu-Rambu Pers, Teknik Menulis Berita, Kode Etik Jurnalistik, dan Transformasi Media dan Tantangan Wartawan.
Kegiatan OKK PWI Jabar tahun 2023 ini juga menurut Hilman termasuk spesial karena dibuka langsung oleh Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun. Sebelum membuka kegiatan OKK PWI Jabar 2023, Hendry terlebih dulu menjelaskan 3 hal tentang PWI yang saat ini menjadi organisasi tertua karena lahir masih dalam masa revolusi Indonesia, tepatnya pada tanggal 9 Februari 1946. “PWI bukan sekedar organisasi pers, tapi bagian anak bangsa yang berperang secara sesungguhnya baik fisik maupun tulisan-tulisan,” ujar Hendry. Dengan jumlah anggota PWI saat ini sebanyak lebih dari 20.000 orang, Hendry meminta untuk tidak mencoreng nama baik PWI. “Tolong jaga nama baik PWI,” tegasnya.
Baca Juga: Kerjasama Antara Pemprov dan PWI Jawa Barat, Catat Rekor Peserta UKW Terbanyak di Indonesia
Dalam kesempatan terpisah, Dewan Kehormatan PWI Jabar, Suherlan mengingatkan kepada seluruh wartawan anggota PWI Jabar untuk selalu menerapkan Kode Etik Jurnalistik dalam melaksanakan profesi jurnalistiknya. “Kode Etik Jurnalistik merupakan rambu-rambu bagi wartawan. Mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan,” ungkapnya kepada Kabar-Priangan.com pada Kamis, 2 November 2023.
Suherlan berpesan agar sebagai wartawan untuk tidak lelah terus belajar dan membaca tentang berbagai hal yang menyangkut aturan-aturan yang baru terkait dengan pers. “Wartawan harus update terus soal aturan-aturan yang baru dalam dunia jurnalistik,” ucap Suherlan. “Jangan lupa juga wartawan harus mengikuti kemajuan teknoligi informasi, jangan sampai gaptek dalam era digitalisasi,” lanjutnya. Menurut Suherlan, jika wartawan tidak bisa beradaptasi dengan kondisi kekinian, pasti akan tertinggal jauh atau ditinggalkan oleh jaman.***
