Harga Komoditas Cabai di Garut Tinggi, Ini Penyebabnya

- 19 November 2023, 17:10 WIB
Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Efendi menyampaikan harga komoditas cabai di Garut tinggi.
Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Efendi menyampaikan harga komoditas cabai di Garut tinggi. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Harga komoditas cabai di Garut hingga saat ini masih tinggi, terutama harga cabai rawit. Sedangkan harga komoditas lainnya masih tetap stabil, tidak naik dan juga turun. Kemudian garga beras, meski tidak naik, tidak turun tetapi harganya masih tetap tinggi.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Efendi belum lama ini.

"Harga yang paling tinggi itu untuk cabai rawit merah, dari semula Rp52 ribu naik menjadi Rp75 ribu per kilogram. Kenaikanya cukup signifikan, satu minggu terakhir dibandingkan dengan minggu lalu," kata Ridwan Efendi.

Baca Juga: Wabup Berharap Pengembang Bisa Membangun Komplek Perumahan Besar di Garut

Ia menyampaikan, pihaknya mendapatkan informasi dari 9 pasar di Garut bahwa harga cabai naik signifikan.

"Ya betul, kami menghimpun data dari 9 pengelola pasar, dari UPT ada kenaikan yang sangat signifikan terutama untuk cabai rawit merah," katanya.

Menurut Ridwan Efendi, dari data yang dihimpun harga semua komoditas cabai naik, misalnya untuk cabai merah kriting, cabai merah biasa, cabai rawit hijau, dan cabai lainnya.

Baca Juga: Sebanyak 907 Peserta Ikuti Garut Open Karate Championship Sirkuit Jabar IV

Ia menyebutkan, kondisi ini terjadi karena disebabkan para petani cabai pada musim tanam kemarin belum ada yang melakukan penanaman, karena memang masih menunggu hujan normal. Menurut Ridwan, Itu salah satu yang menjadi penyebab harga cabai tinggi. 

Kata dia, sebagian ada yang panen tapi biasanya di lokasi tersebut ada sumber air. Persediaan atau stok cabai berkurang hampir merata di seluruh kabupaten Garut.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x