Longsor di Banjarwangi Garut, Kendaraan Besar Dilarang Melintas

- 1 Desember 2023, 18:40 WIB
Longsor yang dipicu hujan deras terjadi di Blok Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Jumat, 1 Desember 2023 dinihari yang menyebabkan jalan yang baru saja selesai dibangun nyaris tergerus.
Longsor yang dipicu hujan deras terjadi di Blok Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Jumat, 1 Desember 2023 dinihari yang menyebabkan jalan yang baru saja selesai dibangun nyaris tergerus. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Guyuran hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Garut, telah menyebabkan terjadinya longsor, di wilayah Kecamatan Banjarwangi, Jumat, 1 Desember 2023. Longsor yang terjadi pada tembok penahan tanah (TPT) ini pun nyaris menggerus jalan utama di wilayah tersebut yang baru saja selesai dibangun. 

Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, menyebutkan longsor terjadi di kawasan Blok Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi pada Jumat dinihari.  

Untuk mencegah hal yang tak diharapkan, pihak kepolisian telah menutup sebagian jalan dan melarang kendaraan berat untuk melintas. 

Baca Juga: UMK Kabupaten Garut Tahun 2024 Alami Kenaikan

"Sejak malam kemarin, hujan deras mengguyur sebagain besar wilayah Banjarwangi. Inilah yang diperkirakan menjadi pemicu terjadinya longsor di Blok Lawang Angin," ujar Amir, Jumat, 1 Desember 2023.

Disampaikannya, longsor terjadi pada TPT berukuran 15 meter dengan ketinggian sekitar 23 meter. Hal ini cukup membahayakan mengingat lokasi TPT yang longsor tepat berada di atas jurang yang cukup dalam. 

Polisi pun, imbuh Amir, langsung bergerak cepat melakukan antisipasi guna mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan. Apalagi longsoran nyaris mengakibatkan jalan utama yang menghubungkan Banjarwangi-Garut nyaris tergerus. 

Baca Juga: Persigar Garut Lolos Ke Babak 24 Besar Piala Soeratin U-17 Usai Pecundangi PSB Bogor

Menurut Amir, jalur dimana terjadi longsoran itu merupakan jalur utama sehingga selalu ramai dilintasi kendaraan, baik roda dua maupun roda tiga. Sehingga pihaknya pun kemudian memutuskan untuk menutup separoh dari jalan serta melarang kendaraan besar untuk melintas. 

"TPT yang longsor langsung menghadap ke jurang yang cukup dalam sehingga jika tak diantisipasi, sangat rawan terjadi kecelakaan. Apalagi di bawah jalan muncul lubang menganga sehingga semakin menambah tingginya resiko jika jalan tersebut tetap digunakan apalagi oleh kendaraan berukuran besar," katanya. 

Amir juga menyatakan, pihaknya mengkhawatirkan akan terjadinya longsor susulan yang bisa benar-benar membuat jalan tergerus. Terlebih, hujan diperkirakan masih akan terjadi mengingat saat ini sudah memasuki musimnya. 

Baca Juga: Bupati Rudy Berharap Ada Garut Dalam Penamaan Jalan Tol Bandung-Cilacap

Diungkapkannya, baik TPT maupun jalan di lokasi longsor tersebut, belum lama digunakan karena memang baru selesai diperbaiki.

TPT baru selesai diperbaiki dan dipergunakan sekitar tiga bulan lalu sedangkan jalan baru selesai dan dioperasikan kurang dari dua bulan yang lalu. 

Untuk para pengendara yang melintasi daerah tersebut, Amir mengimbau agar lebih hati-hati dan waspada. Sedangkan untuk pengendara kendaraan berukuran besar seperti truk, ia mempersilahkan untuk mencari jalur alternatif karena jika memaksakan melintasi jalan tersebut akan sangat membahayakan.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah