Network
KABAR PRIANGAN - Provinsi Jawa Barat menargetkan seluruh pekerjaan pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya akan rampung pada akhir Desember 2023. Pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya saat ini telah mencapai progress 90 persen lebih. Hal itu sesuai PPK 4.4.
Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, pembangunan Jalan Lingkar Utara progressnya memang sudah 90 persen.
Hanya tinggal sedikit yang belum terselesaikan yaitu pembuatan Jembatan Cikalang yang tinggal sebagian lagi.Sehingga yang dari arah Lanud sekitar 50 meter masih digunakan dua jalur.
"Saat ini jalan lingkar utara sudah bisa menghubungkan dan mempercepat konektivitas antar daerah yaitu dari Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis," ujar Ivan.
Untuk pemakaian jalan tersebut , kata Sekda, sudah dibuka untuk umum atau belum secara pasti belum diketahuinya.
"Ya karena ini pengerjaan dari Dirjen PU saya kurang tahu apakah masih dalam masa pemeliharaan atau sudah dibuka untuk umum," katanya.
Baca Juga: Video Aksi Berandalan Motor di Singaparna Tasikmalaya Viral, Polisi Amankan 4 Orang Remaja
Sekda, menambahkan saat ini jalan tersebut sudah digunakan masyarakat umum sehingga saat ini jalan lingkar utara dari Pos PU hingga Karangresik sudah tembus dan sudah banyak digunakan oleh masyarakat.
Adapun tambah Sekda, untuk penyelesaian Jembatan Cikalang pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah mengupayakannya dengan kembali mengajukan anggaran ke pemerintah pusat.
"Pak Pj sudah menghadap langsung pak Dirjen bahkan pak Dirjen juga sudah melihat langsung ke lokasi sehingga mudah-mudahan dalam waktu dekat atau diawal tahun 2024 jembatan tersebut bisa diselesaikan sehingga pengerjaan jalan lingkar utara bisa terselesaikan semuanya," ujarnya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Tasikmalaya yang Hits dan Asri, Cocok untuk Penghilang Penat!
Diharapkan dengan rampungnya pembangunan jalan lingkar utara tersebut, dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas khususnya di dalam Kota Tasikmalaya dan mempercepat konektivitas antar daerah.
Rampungnya pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya disambut masyarakat khususnya pengguna jalan. Pasalnya kendaraan yang dari arah Kabupaten Ciamis khususnya yang akan menuju Singaparna dan Garut bisa menggunakan jalur lingkar utara tanpa harus masuk dulu ke dalam Kota Tasik sehingga jarak tempuh akan lebih cepat.
Pengguna jalan lainnya mengatakan, diri hampir setiap hari mengantarkan ayam dari Ciamis ke Pasar Cikurubuk dan Pasar Singaparna.
Sejak jalan lingkar utara selesai, untuk menuju dua pasar tersebut ia selalu melewati jalan tersebut karena dari jarak lebih dekat dan tidak ada kemacetan.
"Biasanya kan harus keliling lewat kota dulu yaitu dari Jalan Moh Hatta, masuk Jalan Martadinata dan Jalan Ir Handa. Kadang sering terjebak macet juga karena ada beberapa lampu merah sehingga waktu tempuh jadi cukup lama," katanya.
Tidak hanya pengguna kendaraan, rampungnya Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya juga disambut baik masyarakat khususnya yang terlewati jalur lingkar utara. Roda perekonomian masyarakat yang terlalui lingkar utara mulai tumbuh seiring rampungnya jalan tersebut.
Di lapangan saat ini disepanjang jalan lingkar utara mulai banyak bangunan-bangunan yang dijadikan tempat usaha mulai dari penjual bahan pokok, mebeler, bengkel, rumah makan hingga kios-kios penjual kopi dan makanan ringan.
Ny. Oom, warga Kampung Comerak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya yang buka usaha rumah makan di pinggir jalan lingkar utara mengaku, sejak jalan tersebut dibuka dan banyak dilalui kendaraan, usaha rumah makannya semakin maju.
"Alhamdulillah sejak jalan ini ramai usaha ada kemajuan. Karena selain warga disini banyak juga pengguna kendaraan yang lewat yang sengaja makan disini," ujarnya.
Apalagi kata Oom, kendaraan yang melewati jalur tersebut hampir 24 jam penuh.
"Ya rame terus pak, dari siang sampai malam bahkan sampai pagi. Apalagi kendaraan yang melewati jalur tersebut hampir 24 jam penuh.***
