KABAR PRIANGAN - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan mendatangi kantor Satpol PP Garut, Selasa 2 Januari 2024.
Kedatangan Yudha dan rombongan mengklarifikasi tentang beredarnya video anggota Satpol PP Garut, yang mendukung calon presiden Prabowo.
"Pertama saya menyesalkan karena Satpol PP itu adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban Pemilu legislatif maupun presiden 2024. Mau itu ASN ataupun honorer tidak boleh partisan, walaupun ini disebutkan oknum berjumlah satu regu dan diketahui mereka ternyata semua honorer," katanya.
Baca Juga: Pastikan Kenyamanan Wisatawan, Polisi di Garut Tingkatkan Patroli Premanisme
Menurut Yudha, Bawaslu sudah menjelaskan bahwa honorer dilarang berpolitik praktis, apalagi ini sebuah institusi yang namanya satuan polisi pamong praja, yang menjadi SDM terdepan bersama linmas menjaga ketertiban dan keamanan Pemilu legislatif 2024 nanti.
"Tapi tadi saya alhamdulillah sudah tabayyun dengan kepala Satpol PP kabupaten Garut, beliau menjelaskan bahwa ini tidak mewakili institusi," ucapnya.
Bahkan, dikatakan Yudha beliau (Kasat Pol PP) sekarang sedang menyidang juga dan tentunya akan memberikan sanksi nanti tentunya langsung kepada daerah sanksinya seperti apa.
Baca Juga: Warga Cibatu jadi Korban Kebrutalan Berandalan Bermotor pada Malam Pergantian Tahun di Garut
"Tentu harapan tabayun kami ini karena kami pun dari partai politik, dan saya selaku ketua DPC PDI Perjuangan Garut, selaku wakil ketua Pemenangan Ganjar-Mahfud Kabupaten Garut, maupun selaku anggota DPRD berkepentingan kita bersama-sama bersinergi menjaga kondusifitas Pemilu legislatif maupun Pemilu presiden di tahun 2024," katanya.
Dikatakannya, tentu dengan adanya kejadian ini ada penegakan yang lebih disiplin karena Satpol PP adalah SDM terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban Pemilu 2024.