Pendaftaran CPNS untuk Dokter Spesialis di Garut Selalu Minim Peminat, Sekda: Percuma juga Membuka Jalur Ini

- 25 Januari 2024, 18:00 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana menyampaikan, sudah beberapa kali membuka tes CPNS untuk dokter spesialis tersebut, namun tidak pernah ada yang daftar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana menyampaikan, sudah beberapa kali membuka tes CPNS untuk dokter spesialis tersebut, namun tidak pernah ada yang daftar. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Garut sangat kesulitan mendapatkan dokter spesialis. Beberapa kali membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) tak pernah ada yang daftar. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, belum lama ini.

Ia menyampaikan, sudah beberapa kali membuka tes CPNS untuk dokter spesialis tersebut, namun tidak pernah ada yang daftar. Padahal pemerintah daerah sangat membutuhkan.

"Kita beberapa kali sudah membuka pendaftaran formasi untuk dokter spesialis. Tapi tidak pernah ada yang daftar, susah sekali. Kita sudah beberapa kali dan sudah beberapa tahun percuma juga kita membuka jalur ini," ujarnya.

Baca Juga: Naik KA Papandayan dari Bandung ke Garut, Menteri ATR/BPN Katakan Anti Macet dan Mumet

Menurut Nurdin Yana, kalau pendaftaran untuk dokter umum selalu terpenuhi karena banyak atau selalu ada yang daftar, dan sangat berbeda dengan dokter spesialis.

"Jadi begini, kalau dokter umum begitu dibutuhkan, buka pendaftaran selalu ada. Jadi kemarin saja di rumah sakit ada 7 bisa ketutup semua, kalau dokter spesialis tidak pernah ada yang daftar. Saya juga kurang tahu apa alasannya," ucapnya.

Sekda menjelaskan, tidak adanya yang daftar bukan karena rumitnya persyaratan. Karena syarat untuk menjadi dokter spesialis bukan menjadi persoalan. 

Baca Juga: Warga Tewas Terlindas KA Papandayan di Hari Peluncuran Pengoperasiannya di Garut

"Jadi yang saya nilai, bukan karena syarat sebetulnya, tapi memang tidak ada yang mau daftar saja disini. Sehingga kita harus punya alternatif lain untuk dimainkan," ungkapnya.

Dikatakan Nurdin Yana, salah satu solusinya untuk mengatasi hal tersebut, yakni mengikat dokter umum selanjutnya disekolahkan lagi untuk menjadi dokter spesialis.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x