Unik, Penjual Kopi di Tasikmalaya Pakai Kostum Daur Ulang

- 28 Januari 2024, 11:04 WIB
Adul Wahid, penjual kopi keliling yang memakai kostum limbah plastik
Adul Wahid, penjual kopi keliling yang memakai kostum limbah plastik //kabar-priangan.com/Dian Maldini

KABAR PRIANGAN - Ide kreatif tanpa batas, itulah yang dilakukan oleh Abdul Wahid (49) saat berjualan kopi berkeliling di Kota Tasikmalaya. Pria kelahiran 1975 tersebut mampu menarik perhatian pengunjung dengan kostumnya yang unik dan nyentrik.

Abdul Wahid, warga asal Cicariang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Jawa Barat, setiap hari ia menjadi tukang "kopi keliling." Mengayuh sepedanya dengan berkeliling di Kota Tasikmalaya, tidak menyurutkan semangat untuk menghidupi keluarganya.

Uniknya, ia selalu menjadi sorotan para pengunjung karena kostumnya yang amat nyentrik. Seperti pada Minggu, 28 Januari 2024, ia berjualan kopi di Kawasan Dadaha Kota Tasikmalaya sembari mengenakan kostum daur ulang.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Tasikmalaya yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan

"Dulu saya kerja di Surabaya, jadi bagian teknik seperti perbaikan toilet dan kelistrikan, lalu pernah nganggur. Nah saya saat ini menemukan sepeda anak saya di rumah yang tidak dipakai. Akhirnya, saya manfaatkan untuk jualan pakai sepeda," kata Abdul Wahid saat diwawancara Kabar Priangan.

Pria yang disapa akrab Mang Wahid tersebut, mengaku baru satu tahun berjualan kopi. Dirinya sudah biasa "mangkal" di Jalan KHZ Mustafa Kota Tasikmalaya.

"Udah satu tahun lebih berjualan kopi seperti ini. Biasanya, setiap hari sering keliling dan mangkal di Jalan KH Zainal Mustofa depan Rumah Sakit TMC. Tapi, Minggu sering keliling ke Dadaha atau ke tempat-tempat yang ramai," tambah Wahid.

Kostum Unik dari Bungkus Kopi

Terkait kostumnya yang nyentrik dan unik, Wahid menceritakan bahwa dirinya bermula saat mengumpulkan bungkus kopi, tertarik untuk mencari cara agar limbah tersebut bisa bermanfaat.

"Awalnya, setiap yang beli kopi, saya sengaja tidak buang bungkusnya, tapi saya kumpulkan. Kenapa bisa jadi kostum kayak gini? Ya memang saya ingin bungkus ini menjadi barang yang bermanfaat dibanding jadi sampah limbah," katanya.

Mulai dari helm, rompi, celana, dan masker, terbuat dari bungkus kopi. Bahkan, sepeda yang Wahid gunakan, ia hiasi dengan pernak-pernik dari limbah tersebut.

"Jadi bikin helm, rompi, celana sama hiasan di sepeda ini, semuanya terbuat dari bungkus kopi. Ini tidak pakai lem sampai staples sama sekali. Cara buatnya dianyam digulung-gulung. Prosesnya kurang lebih 1 bulan bisa jadi," kata Wahid.

Baca Juga: Duh, RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Banjir Lagi, Ini Penyebabnya Menurut Direktur Budi Tirmadi

"Respon dan komentar dari para pembeli itu macam-macam. Asa yang bilang unik, ada yang bilang seni, ada yang bilang nyentrik. Bahkan ada yang suka ngasih komentar negatif, seperti kelewatan," tambahnya.

Mang Wahid memiliki impian dan harapan untuk membangun UMKM dalam daur ulang limbah plastik. Dirinya berharap ingin membuka peluang kerja agar bisa memanfaatkan limbah plastik menjadi produk yang bernilai.

"Saya punya impian ingin membuka UMKM dan mengajak orang untuk bikin semacam ini. Ini kan limbah plastik, ternyata bisa digunakan menjadi produk unik kayak gini. Saya ingin mengajak semuanya, mudah-mudahan ada dorongan dari pemerintah," tandasnya.***

Editor: Dian Maldini


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah