KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Garut berencana membangun jalan layang atau flyover sepanjang 300 meter di Jalan Ibrahim Adjie. Langkah ini diambil untuk menghormati kesepakatan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) terkait wilayah lindung yang tidak boleh diganggu.
Kepala Dinas PUPR Garut, Agus Ismail menyatakan, target penyelesaian pembangunan tersebut sebelum lebaran.
Jalan Ibrahim Adjie itu akan di selesaikan kurang lebih 300 meter lagi jalan layangnya, karena itu ada segmen yang di mana masuk pada kesepakatan dengan BKSDA.
Baca Juga: Satpol PP Garut Tertibkan Ribuan APK Parpol Langgar Aturan Pemasangan
Ia menyampaikan hal tersebut, usai mendampingi Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, meninjau rencana lokasi exit tol di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Selasa, 30 Januari 2024.
Menurut Agis, sapaan Agus Ismail, pembangunan flyover di Jalan Ibrahim Adjie menjadi prioritas dalam program infrastruktur, khususnya di sektor jalan dan jembatan, selain itu program prioritas lainnya yaitu melakukan percepatan mengantisipasi terbangunnya Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).
"Jangan sampai tidak siap dengan section 1 yaitu di exit Tol Pamekarsari, di mana salah satu keluarannya adalah Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Profesor Anwar Musaddad, yang nanti dihubungkan dengan jalan yang menghubungkan sampai ke daerah Copong begitu," ungkapnya.
Baca Juga: Pj Bupati Barnas Dorong Baznas Garut Capai Target Pengumpulan Zakat
Agis menyebutkan, beberapa hal yang ditekankan oleh Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, ketika meninjau beberapa pembangunan jalan di Kabupaten Garut, mulai dari percepatan pelaksanaan hingga dimunculkannya ikon di area jalan yang sedang dibangun.
Selain aspek infrastruktur, Pj Bupati menekankan daya tarik potensi pariwisata. Agis optimis pembangunan flyover akan membuka potensi pengembangan sektor pariwisata di Jalan Ibrahim Adjie, selain menjadi solusi kemacetan di Jalan Otto Iskandar Dinata.