Jelang Pemilu Harga Beras Premium di Kota Tasikmalaya Alami Kenaikan, Daya Beli Masyarakat Turun

- 12 Februari 2024, 17:58 WIB
Penjual beras melayani pembeli di Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya. Dua hari jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, harga beras di pasaran di Kota Tasikmalaya terus mengalami kenaikan.
Penjual beras melayani pembeli di Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya. Dua hari jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, harga beras di pasaran di Kota Tasikmalaya terus mengalami kenaikan. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Dua hari jelang pelaksanaan Pemilu 2024, harga beras di pasaran di Kota Tasikmalaya terus mengalami kenaikan. 

Berdasarkan pantauan di Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya Senin 12 Pebruari 2024, beras premium IR (Singaparna) kualitas nomor 1, harganya tembus Rp17.000 per kilogram. 

"Sudah semingguan beras Singaparna (IR kualitas 1) harganya tembus Rp17.000 per kilo gram," ujar Juanda salah satu pemilik kios beras di Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya, Senin, 12 Februari 2024.

Baca Juga: Penyedia Jasa Sewa Tenda di Tasikmalaya Banjir Order Jelang Pemungutan Suara Pemilu 2024

Juanda menyebut, saat normal dirinya menjual beras IR kualitas bagus seharga Rp12.000 hingga Rp12.500 per Kg. 

"Namun sejak beberapa bulan terakhir harganya terus naik, sempat bertahan di Rp14.000 per kilogram, tapi sekarang naik lagi menjadi Rp16.000 per kilogram," katanya.

Juanda mengatakan, kenaikan harga beras terjadi di semua jenis beras. Selain beras IR kualitas 1 yang naik menjadi Rp17.000 per Kg, beras IR Kualitas 2 juga naik menjadi Rp16.000 per Kg dan IR kualitas 3 Rp15.000 per Kg.

Baca Juga: Masa Tenang Pemilu 2024 di Kota Tasikmalaya Rawan Politik Uang, Bawas Patroli di Malam Krusial

Ia menambahkan, sebagai pedagang, dirinya tidak tahu apa penyebab harga beras terus naik. Hanya saja kata dia, harga pembelian dari bandar terus naik sehingga penjualan ke konsumen-pun terpaksa dinaikan.

"Kalau penyebabnya tidak tahu, katanya si akibat musim kemarau kemarin. Yang jelas saya naikan harga beras karena pembeliannya juga naik," katanya.

Apalagi kata dia, menurut para bandar, harga gabah di tingkat petani juga tinggi yang tadinya harga gabah Rp400 ribu per kuintal sekarang sudah Rp850 ribu per kuintal," jelasnya.

Baca Juga: 447 Pesilat Ikuti UKT ke-70 Perisai Diri Cabang Kota Tasikmalaya 2024, 100% Peserta Dinyatakan Lulus

Juanda mengaku, sejak harga beras naik omzet penjualan beras menurun." Ya ada sih penurunan, tapi tidak terlalu signifikan, paling di kisaran 30 persen," ujarnya.

Kenaikan harga beras cukup signifikan, terjadi pada harga beras ketan yang kini harganya mencapai Rp24.000 per Kg, padahal saat normal harga beras ketan dijual Rp16.000 per Kg.

Tingginya harga beras saat ini kata Juanda berdampak juga pada penurunan penjualan dikarenakan anjloknya daya beli masyarakat. "Sekarang nyari untung susah, mau ambil lebih Rp200 perak per kilo juga susah karena harganya sudah tinggi. Ditambah lagi penjualan menurun karena daya beli yang menurun," ujar Juanda.

Baca Juga: Dinginkan Suasana Jelang Pemungutan Suara FUI di Kabupaten Tasikmalaya Gelar Pengajian

Kondisi Harga di Pasar Cikurubuk

Semantara di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, berdasarkan pantauan Senin 12 Februari 2024, harga beras relatif lebih murah dibanding di Pasar Pancasila. Di Pasar Cikurubuk harga beras premium IR kualitas 1 hargaya Rp16.500 per Kg, beras Ir Kualitas 2 Rp15.500 per Kg, dan beras Ir kualitas 3 Rp14.500 per Kg.

Harga komoditas pasar yang kini cukup tinggi juga terjadi pada harga cabai merah besar yang kini harganya tembus Rp110.000 per Kg. Sedangkan cabe merah kriting dijual dengan harga Rp60.000 per Kg.

"Termasuk juga harga gula pasir yang harganya mencapai Rp18.000 per Kg," ujar Undang salah seorang pedagang sayuran di Pasar Cikurubuk.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x