"Kondisi alat berat yang bisa operasional cuman dua. Kemarin dua-duanya mogok, rusak. Yang satu itupun sudah agak uzur," ujarnya.
Baca Juga: TKD Prabowo-Gibran Garut Sambut Gembira Kemenangan Versi Quick Count
Anggaran BBM
Termasuk juga anggaran untuk biaya pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan operasional pengangkut sampah, yang setelah dihitung hanya akan cukup hingga September 2024.
"Untuk BBM saja cuman cukup hanya sampai September karena tahun ini anggaran kami dipotong besar. Ya mungkin untuk Pemilu atau apalah saya tidak tahu. Jadi kalau tidak ada penambahan nanti ya saya tidak tahu bagaimana," terang Deni.
Namun demikian ucap Deni, dirinya sangat mengerti keadaan keuangan Pemkot. Sehingga kata dia, pihaknya mengajukan anggaran ke CSR BJB pusat, Banprov dan juga ke Kementrian.
Baca Juga: Muslimat Kota Tasikmalaya Bahas Balagan Kitab Kuning, Bukti Kecintaan Terhadap NU
"Repot juga tapi ya karena anggaran dari APBD cuman segitu, tidak bisa saya paksa-paksa minta lebih," kata Deni.
Hingga kini ucap dia, belum ada solusi mutakhir untuk penyelesaian sampah di Kota Tasik baik di TPA maupun TPS.
Pasalnya, selama ini pengangkutan sampah dari TPS ke TPA itu hanya memindahkan masalah saja.