Belasan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Banjarwangi, Warga Mengungsi ke Mesjid

- 6 Maret 2024, 22:02 WIB
Petugas menunjukan retakan tanah yang terjadi di Kampung Kaso, Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak seminggu lalu dan menyebabkan 16 rumah serta 1 musala rusak.
Petugas menunjukan retakan tanah yang terjadi di Kampung Kaso, Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak seminggu lalu dan menyebabkan 16 rumah serta 1 musala rusak. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Belasan rumah serta 1 buah musala di Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut mengalami kerusakan. Kerusakan dipicu adanya pergerakan tanah di wilayah tersebut. 

Pergerakan tanah di Kampung Kaso, Desa Padahurip itu mulai terjadi sejak pekan lalu. Awalnya pergerakan tanah tidak terlalu besar dan menimbulkan dampak bagi rumah warga. 

Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, menyebutkan hasil peninjauan yang dilakukannya di lapangan, pergerakan tanah telah menyebabkan tanah di kampung itu retak-retak. 

Baca Juga: Warga Perum di Garut Ancam Kirim Surat Ke Presiden, Jika Jalan Tak Diperbaiki

"Setelah kami lakukan pendataan, ada 16 rumah serta satu musala yang terdampak dan mengalami kerusakan. Ada yang bagian lantainya retak, ada juga yang dindingnya retak," ucap Amir, Rabu, 6 Maret 2024.

Kata dia, pergerakan tanah kembali terjadi pada Minggu, 3 Maret 2024 lalu dan hingga saat ini masih terus terjadi. Pergerakan tanah terjadi setiap kali kawasan tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi. 

Jika pergerakan tanah masih terus terjadi, tak menutup kemungkinan jumlah rumah yang terdampak akan terus bertambah. 

Baca Juga: Waspada! Modus Penipu Catut Nama Kadisdik Garut, Minta Korban Kirim Uang

"Rumah yang terdampak ada yang retak-retak pada dinding dan lantainya, ada juga yang miring. Selain itu, sejumlah kolam ikan milik warga juga jadi surut airnya", katanya. 

Meski demikian, disampaikan Amir, hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi, mereka masih menempati rumahnya. 

Baca Juga: Lelah dan Tertidur, Tiga Orang Nelayan di Garut Terdampar di Batu Karang

Mengungsi ke Mesjid

Namun ketika hujan deras turun di daerah tersebut, mereka kemudian mengungsi ke masjid yang berada tak terlalu jauh dari rumah mereka yang posisinya jauh lebih aman. 

Bencana alam pergerakan tanah di Kampung Kaso, Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi itu pun mendapat perhatian serius dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut. 

BPBD terus memantau pergerakan tanah yang melanda pemukiman penduduk di daerah tersebut untuk mengetahui dampak pergerakannya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Murah di Garut Cocok untuk Munggahan Bareng Keluarga, Pilih Wisata Air atau Alam Pengunungan?

"Jika pergerakan tanah terus meluas, maka masyarakat diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Begitu pun ketika hujan dengan intensitas tinggi melanda kawasan itu, sebaiknya masyarakat juga meninggalkan rumahnya dan bergeser ke tempat lain yang dirasa aman," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Garut, Daris Hilman.

Menurutnya, saat ini pihaknya belum bisa memutuskan apakah warga di sekitar lokasi terjadinya pergerakan tanah itu harus direlokasi atau tidak.

Hanya saja, langkah sosialisasi dan edukasi terhadap warga sudah dilakukan di antaranya untuk menutup retakan tanah dengan lumpur.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x