KABAR PRIANGAN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sejak awal Januari 2024 hingga 8 Maret 2024, kasus DBD di Kota Tasikmalaya sudah mencapai 188 kasus.
"Terjadi peningkatan kasus cukup signifikan di Bulan Februari 2024. Dimana selama Bulan Februari kemarin terjadi sebanyak 147 kasus. Padahal Bulan sebelumnya atau Januari 2024, hanya sebanyak 70 kasus DBD di Kota Tasik," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Jumat, 8 Maret 2024.
Baca Juga: Tempat Wisata di Tasikmalaya, Teejay Waterpark Cocok buat Munggahan Seru Sambil Bermain Air
Mamun demikian kata Uus, dari jumlah tersebut, 180 kasus di antaranya sudah berangsur sembuh dan tinggal 8 pasien sisanya masih dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Tasikmalaya.
Sedangkan untuk yang meninggal lanjut Uus, hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya belum menerima laporan adanya kasus meninggal akibat DBD di Kota Tasikmalaya.
"Kemarin memang sempat ada yang menanyakan kepada kami tentang adanya kabar kasus yang meninggal akibat DBD. Namun setelah kami cek kebenarannya ke setiap rumah sakit serta fasilitas kesehatan lainnya yang ada di Kota Tasik, tidak ada kasus tersebut sehingga saya pastikan itu hanya kesalahan informasi saja," jelas Uus.
Namun kata Uus, walaupun hingga saat ini tidak ada kasus kematian karena DBD di Kota Tasik, masyarakat diminta tetap waspada dikarenakan kecenderungan kasus DBD di Kota Tasik trendnya naik terus.
Dari hasil survei kata Uus, penyebab peningkatan kasus DBD di lapangan, ternyata penyebabnya masih sama dari kasus-kasus sebelumnya yaitu masih banyak ditemukan tempat perkembangbiakan nyamuk didalam rumah warga seperti di dispenser, pembuangan kulkas, plastik bekas air mineral dan lainnya.